Pekerja melakukan pencetakan balok timah (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Toyota Tsusho Corporation (TTC) siap menanamkan modal 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp1,6 triliun di Indonesia untuk mendukung hilirisasi timah dan tembaga domestik. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu dalam pernyataan di Jakarta, Senin (10/11/2025), menyampaikan Toyota Tsusho merupakan perusahaan perdagangan dan investasi global asal Jepang yang merupakan bagian dari Toyota Group.
Selama ini perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global, serta berencana untuk membangun fasilitas produksi solder paste di Indonesia. Proyek ini masih pada tahap awal pembahasan dan harapannya dapat dikembangkan bersama PT Timah sebagai mitra lokal.
"Indonesia berkontribusi sekitar 18 persen terhadap pasokan timah dunia, menjadikannya salah satu pemain utama dalam rantai pasok global. Dengan posisi strategis ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat industri komponen produk elektronik dan otomotif. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM berkomitmen mendukung penuh setiap upaya hilirisasi yang menciptakan nilai tambah di dalam negeri,” ujar Wamen Todotua Pasaribu.
Secara global, lebih dari 50 persen konsumsi timah digunakan untuk pembuatan solder, terutama solder paste yang menjadi komponen penting di industri komponen elektronik, otomotif, hingga energi surya. Permintaan global solder paste diperkirakan tumbuh dari 5.170 ton pada 2024 menjadi 6.300 ton pada 2029.
Selain timah, Toyota Tsusho juga berminat berinvestasi di bidang hilirisasi tembaga. Tujuan investasi ini adalah dalam rangka mengamankan bahan baku kabel berupa copper rods yang juga meningkat permintaannya seiring perkembangan otomotif di global.
"Pemerintah siap memberikan dukungan menyeluruh mulai dari fasilitasi perizinan, kemudahan berusaha, hingga tahap operasional ” ujar dia.
sumber : ANTARA

2 hours ago
1

















































