Home > Kisah Sunday, 09 Nov 2025, 19:12 WIB
Pada saat perang berkecamuk, istrinya Zainab melahirkan anak pertamanya.
AKBP Agoestjik Bakri. (Foto: Dok. Sumatralink.id)SUMATRALINK.ID, PALEMBANG – Siapa itu AKBP Agoestjik Bakri? Generasi terkini (milenial) boleh jadi tak mengenalnya. Tapi, nama AKBP Agoestjik Bakri terpajang di kawasan Makrayu, Talang Kerangga, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.
Sedangkan generasi “kolonial”, sosok Agoestjik Bakri sudah tidak asing. Ia dikenal penduduk asli kawasan Jl Makrayu, Jl Rambutan (PDAM Tirta Musi), komplek Talangsemut dekat kolam ikan ‘Kambang Iwak’, kawasan penduduk asli Palembang Suro, 30 Ilir, dan juga Tanah Mungguk (dekat Jembatan Musi 6 sekarang).
Tapi, di era kini, kalangan “kolonial” yang mengenal Agoestjik Bakri tersebut sudah tidak bersisa lagi di Makrayu. Mereka -- yang kenal dan bergaul dengan Agoestjik -- sudah banyak yang meninggal dunia.
Sementara informasi yang digali di lingkungan keluarga besar Agoestjik, baik istrinya Zainab binti Zahri, termasuk anak satu-satunya Agoestjik, Kombes Pol Harab Zafrullah sudah meninggal dunia. Sedangkan mantu dan empat cucunya tidak banyak yang tahu riwayat Agoestjik.
Agoestjik Bakri, yang akrab disapa rekan sejawatnya dengan panggilan Pak Goestjik ini putra asli Palembang, 16 Agustus 1917. Agoestjik dan keluarga berumah tetap di Jalan Jambu Nomor 8, Palembang, masih dalam kawasan Jalan AKBP Agoestjik.
Rumah tersebut ia beli, setelah melanglang buana berpindah tugas dari satu daerah ke daerah lain pasa masa penjajahan. Agoestjik bertetangga dengan rekan sesama polisi, AKBP Abdullah Kadir, mantan wali kota Palembang 1962-1968.
Agoestjik wafat pada tahun 1986 dengan pangkat terakhir AKBP. Dari rumahnya di Jalan Jambu Nomor 8, beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan KM 3,5 Jl Jenderal Sudirman, Palembang dalam prosesi militer.
Tak banyak yang dapat digali terkait informasi kiprah dan perjuangan Agoestjik semasa hidupnya memanggul senjata bertugas dalam masa penjajahan. Tak ada referensi terkait dengan riwayat Agoestjik termasuk album foto kenangan beliau, sejak kecil hingga meninggal dunia.
Namun, cerita per cerita perjuangan Agoestjik Bakri saya peroleh dari penuturan istrinya, Zainab binti Zahri, saat sering bercerita ketika berada di rumah beliau Jalan Jambu, beberapa tahun silam.

4 hours ago
2












































