Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi mengungkapkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), di mana setidaknya ada 146,48 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik di momen Lebaran 2025 nanti. Prediksi awal, Lebaran tahun ini akan jatuh bertepatan pada tanggal 30-31 Maret 2025.
Mayoritas pemudik, sebanyak 23% akan menggunakan mobil pribadi, dengan asal terbanyak dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara daerah tujuan utama adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Diprediksi, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, namun kebijakan bekerja dari mana saja alias Work From Anywhere (WFA) diharapkan dapat menyebarkan pergerakan pemudik lebih merata, bahkan sejak 21 Maret 2025.
"Kami mengantisipasi potensi kepadatan yang lebih awal karena penerapan WFA. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk mengamankan jalur rawan, seperti pasar tumpah dan lintasan kereta api," ujar Dudy saat Konferensi Pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur, keamanan, hingga skema khusus untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Sebagaimana perintah Bapak Presiden, negara harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami pastikan semua kementerian dan lembaga telah siap menyukseskan mudik dan Lebaran Idulfitri 1446 H," ujar Budi Gunawan.
Operasi Ketupat 2025: 164 Ribu Personel Dikerahkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pengamanan mudik tahun ini dilakukan melalui Operasi Ketupat 2025, yang akan berlangsung selama 14-17 hari di berbagai wilayah.
"Kita akan menggelar 164.298 personel gabungan, terdiri dari 93.398 personel Polri, 66.714 personel TNI, serta unsur lainnya di 2.894 pos pengamanan. Semua ini untuk memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan lancar," tegas Kapolri dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Polri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, termasuk ganjil-genap, contraflow, dan one-way, yang akan diterapkan berdasarkan analisis lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Lebih lanjut, pemerintah juga akan memberikan berbagai insentif bagi pemudik. Selain WFA, masyarakat bisa menikmati diskon tarif tol dan diskon alat angkut, termasuk potongan harga untuk bahan bakar.
"Ini dimaksudkan agar masyarakat bisa kembali lebih cepat dan tidak menumpuk di puncak arus balik," ujar Sigit.
Adapun untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, pemerintah telah menyiapkan tim tanggap bencana dari BMKG, BNPB, dan Basarnas. Selain itu, layanan hotline 110 akan disediakan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala selama perjalanan mudik.
"Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini jika membutuhkan bantuan saat perjalanan mudik," sambungnya.
Dengan berbagai persiapan matang ini, pemerintah optimis mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar dan nyaman bagi masyarakat.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menko AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat 13-14% di Lebaran 2025
Next Article Pemerintah Usul THR Dipercepat-WFA Jelang Lebaran, Buruh Cemaskan Ini