Kemensos | CNN Indonesia
Selasa, 04 Mar 2025 15:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan pentingnya graduasi para penerima manfaat bantuan sosial (bansos) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam kegiatan Safari Ramadan di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Gus Ipul menegaskan bahwa ada batas waktu tertentu bagi penerima bansos. Diharapkan, penerima bansos dapat tergraduasi atau lepas dari bansos, dan hidup mandiri.
"Nek panjenengan (kalau bapak-ibu) meningkat, naik kelas, itu yang sukses pendampingnya. Kalau pendamping sukses, KPM sukses, menterinya ikut sukses, pemerintahnya juga ikut sukses. Nek panjenengan susah, pendampingnya susah, menterinya juga susah, pemerintahnya juga susah," papar Gus Ipul di hadapan audiens, Selasa (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Gus Ipul sekaligus mendorong seluruh pihak, mulai kepala daerah hingga para pendamping PKH untuk menggiatkan warga yang didampingi agar tergraduasi. Setelah tergraduasi, para penerima manfaat itu tidak bergantung terhadap bansos terus-menerus.
Gus Ipul mengingatkan, pemerintah juga memiliki beragam program dan pelatihan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.
"Jangan nyaman untuk hanya menerima program PKH atau Bansos yang lainnya. Harus semangat untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri," kata Gus Ipul.
"Buat usaha, nanti diberi bantuan modal. Kalau memang ingin bekerja, Anda akan dibantu lewat pendidikan-pendidikan keterampilan tergantung pilihan panjenengan (Anda) sendiri," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Gus Ipul turut membagikan bansos sembako seperti beras dan gula pasir kepada 604 penerima manfaat.
(rir/rea)