Mensos Sebut Sekolah Rakyat Akan Mulai Tahun Ajaran 2025-2026

2 days ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menggelar pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (6/3). Pertemuan ini menjadi momentum untuk membahas kesiapan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

"Hari ini kami bertemu dengan Pak Menteri PU bahas koordinasi terkait penyelenggaraan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat, menindaklanjuti arahan bapak presiden," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3).

Ia menyebut bahwa Sekolah Rakyat nantinya akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep asrama atau boarding school.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pembangunan ini dirancang di atas lahan seluas 5-10 hektare. Gus Ipul menyebutkan bahwa Kementerian PU akan membentuk tim khusus untuk menyusun rancangan desain awal guna mewujudkan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025-2026, seiring dengan penyusunan kurikulum dan berbagai kelengkapan pendukung lainnya.

Program ini diharapkan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sehingga diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas dalam mengatasi tantangan ketimpangan pendidikan.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, saat rapat di Kementerian Koperasi, Kamis (6/3), menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

"Menurut data, hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan," tegas dia.

Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus mendorong terciptanya generasi unggul yang berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.

(rir)

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|