Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. Ia meminta kepolisian mengawasi proses pembelian gabah kering panen (GKP) oleh penggilingan padi agar sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni minimal Rp6.500 per kilogram (kg), sebagaimana yang diterapkan oleh Perum Bulog.
"Itu yang dikawal kepolisian (mengawasi penyerapan gabah). Karena kesepakatan kita adalah Rp 6.500 per kg diserap bukan saja Bulog, tapi semua pihak. Supaya apa, kesejahteraan NTP petani jangan jatuh, supaya kesejahteraan petani terjaga," kata Amran saat Konferensi Pers di kantornya, Senin (10/2/2025).
Langkah pengawasan ini penting mengingat harga beras belakangan mengalami penurunan menjadi sekitar Rp12.000 per kg, seiring dengan turunnya harga gabah. Amran menegaskan, pemerintah harus memastikan harga tetap stabil dan tidak jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Kita harus optimis. Tahun lalu, di Januari, harga beras sempat mencapai Rp15.000-Rp16.000 per kg, tertinggi dalam sejarah. Sekarang sudah turun ke rata-rata Rp12.000/kg, ini menunjukkan produksi meningkat. Namun, kita tetap harus menjaga harga agar jangan sampai jatuh di bawah HPP," jelasnya.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Buruh tani padi memanen padi diKawasan persawahan Primeter Selatan, Tangerang, Banten, Kamis (1/3/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 5.207,00 per Kg atau turun 3,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.305,00 per Kg di Februari 2018. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebagai bagian dari upaya stabilisasi, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras pada tahun 2025. Di mana dari target penyerapan 3 juta ton tersebut, 2,1 juta ton-nya akan berasal dari penggilingan padi di bawah naungan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).
Dalam rapat yang melibatkan Kementerian Pertanian, TNI/Polri, Perum Bulog, dan Perpadi pagi hari ini, seluruh pihak telah sepakat dengan kebijakan ini. "Alhamdulillah, ini sudah 60% komitmen kita ditandatangani bersama. Kita telah menyepakati serapan gabah setara 2,1 juta ton beras dengan seluruh penggilingan padi di Indonesia," ungkap Amran.
Ditemui usai Konferensi Pers, Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso menegaskan bahwa seluruh penggilingan padi di bawah naungannya akan mengikuti kebijakan harga beli minimal Rp6.500 per kg untuk gabah.
"Ini adalah patokan yang harus kita ikuti. Kami tidak mempermasalahkan harga tersebut, karena justru ini demi kesejahteraan petani," ujarnya.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Meski 2024 Masih Impor, Kementan Yakin Capai Swasembada Pangan
Next Article Amran Beraksi! Copot Direktur Kementan karena Terima Suap Rp 700 Juta