Menteri LH Mau Terapkan Aturan Baru, Pencemar Lingkungan Hati-Hati

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengaku bangga dengan pelaksanaan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Penghargaan ini ditujukan untuk meningkatkan ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup. Faisol pun bakal lebih mewajibkan perusahaan untuk memenuhinya.

"Kami bangga dengan pelaksanaan Proper dan rencananya kami akan memperluas jangkauan Proper dari yang kemarin semi mandatory, tapi sekarang 2025 jadi mandatory," katanya saat ditemui dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Meski demikian penghargaan ini tidak akan tetap, melainkan bakal terus dipantau oleh pemerintah.

"Kami terus monitor dengan tim penilai jika kemudian hari ada koreksi kami koreksi, tapi paling ngga kehidupan harmonis alam jadi semua pimpinan perusahaan," sebut Faisol.

Lebih lanjut Ia menyebut bakal memperketat jika terjadi pencemaran yang terjadi dengan lingkungan.

"Kami akan keluarkan Peraturan Menteri (Permen) pengawasan perusahaan misal sungai Citarum, Cisadane dengan pengawasan ketat. Dan kami juga keluarkan kebijakan penataan lingkungan pemkab dan kota, jika suatu lokasi terjadi pencemaran misal di sungai, yang kami tanyakan bupati, walikota siapa yang punya pertanggungjawaban, ini jadi perhatian kami," sebut Faisol.

Dia pun menegaskan, perusahaan-perusahaan yang mengutamakan pengelolaan lingkungan hidup yang mumpuni akan jadi bagian dari kelompok perusahaan berkelas dunia.  Dia berharap, Anugerah Lingkungan PROPER yang digelar setiap tahun dapat meningkatkan ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup.

"Terima kasih untuk berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan, dunia usaha, PROPER harus diteruskan sesuai praktik-praktik yang baik di dunia usaha. Bukan hanya mendorong kepatuhan, tapi membuat perusahaan jadi perusahaan kelas dunia dalam pengelolaan lingkungan hidup," kata Hanif.

"PROPER juga digunakan dalam mengambil keputusan, dasar penilaian manajemen, taksonomi hijau bagi operasional perusahaan, CEO dan Founder dalam landasan ketat kinerja perusahaan. Terima kasih kepada mereka yang beritikad baik, tokoh utama penataan lingkungan hidup," lanjutnya.

Sebagai informasi, Anugerah Lingkungan PROPER kembali digelar dan secara eksklusif didukung CNBC Indonesia. PROPER adalah upaya untuk menerapkan sebagian dari prinsip-prinsip good governance (transparansi, berkeadilan, akuntabel, dan pelibatan masyarakat) dalam pengelolaan lingkungan di tahun 2024. 

Tahun ini ada 4.495 perusahaan yang ikut dalam pelaksanaan PROPER. Sebanyak 85 perusahaan mendapat PROPER Emas, 227 perusahaan PROPER Hijau, 2.649 perusahaan PROPER Biru, 1.313 perusahaan PROPER Merah, dan 16 perusahaan dapat PROPER hitam.

"Untuk perusahaan yang sudah taat dan lebih dari taat, ini luar biasa. Sedangkan yang belum dan masih rendah, kami mohon izin, akan melakukan pembinaan terus dan lakukan pemenuhannya," kata Hanif.

Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri LH Sebut Kota Besar di RI Darurat Sampah

Next Article Menteri LH Sebut Proper Bisa Bikin Perusahaan RI Jadi Berstandar Dunia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|