Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto, terkait proyek infrastruktur yang sudah rampung. Hal ini diungkapkan Maruarar usai Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Selasa (18/2/2025).
"Jadi yang pertama kami diminta menginfokan kebijakan dan proyek yang sudah siap," katanya.
Menurutnya satu proyek yang sudah dapat diresmikan adalah proyek hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
"Proyek yang sudah diresmikan adalah 3 tower di Kemayoran yang wisma atlet. Itu sudah siap diresmikan. Kemudian 7 tower siap di bulan April Akhir, jadi total 10 tower," kata Maruarar
Maruarar mengungkapkan total rumah subsidi yang diberikan, sedang dibangun, dan sudah dibangun melalui skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah mencapai 104 ribu rumah.
Kemudian Maruarar juga melaporkan mengenai kasus pagar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Di PIK itu tidak boleh ada rumah eksklusif. Jadi harus ada jalan ya di PIK 1, jalan kepada masyarakat," katanya.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan Pemda DKI Jakarta terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), supaya penetapan lokasinya bisa dilakukan untuk pembangunan jalan.
Selain itu ia akan melakukan pembahasan terkait Program Strategis Nasional atau hunian untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
"Ke depannya di bawah arahan pak Menko dan pak Nusron membuat PSN di sekitar 30 titik di Indonesia. Tanahnya sudah kami terima dari Pak Nusron (Menteri ATR), yang idle itu 7.700 hektare lebih. Nanti bertambah," kata Nusron.
Masih terkait penyediaan rumah bagi masyarakat MBR, Maruarar juga mengatakan Bank Indonesia juga telah memberikan Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia. Ia mengatakan setidaknya ada Rp 80 triliun yang siap dijalankan.
"Itu akan kami matangkan persiapan besok malam. Kita akan rapat dengan Menkeu, MenBUMN, dan bank himbara di kantor Kemenkeu, dalam rangka dukungan BI untuk program pemerintah 3 juta rumah itu. Yang artinya yang dibangun dan direnovasi," tuturnya.
Selain itu menurut Maruarar, pemerintah juga akan memberikan insentif perumahan kepada rakyat MBR. Bentuknya menggratiskan seperti BPHTB, PPN untuk rumah di bawah Rp 2 miliar, hingga Persetujuan Bangunan Gedung.
(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sektor Properti Diramal Cerah di 2025
Next Article Bos Pengusaha Bicara Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, Bakal Begini Efeknya