Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden mobil maut yang menabrak kerumunan warga pejalan kaki, kembali terjadi, Senin. Kali ini di Jerman.
Kejadian tersebut menewaskan setidaknya dua orang dan melukai 11 orang lainnya. Polisi mengatakan telah menangkap seorang pria berusia 40 tahun, warga negara Jerman.
Peristiwa berlangsung siang hari di kota Mahheim, barat daya Jerman. Pelaku diduga sengaja melakukan tindakan tersebut.
Ia menabrakkan Ford kecil berwarna hitam menuju kawasan perbelanjaan pejalan kaki di pusat kota sekitar pukul 12:15 waktu setempat. Pada saat kejadian pasar karnaval sedang berlangsung, di mana puluhan kedai makanan sedang digelar, termasuk wahana dan permainan.
Seorang saksi Enes Yoldiz (24) mengatakan mendengar suara yang sangat keras saat kejadian. Ia turun ke jalan dari kantor pajak tempatnya bekerja dan melihat mayat tergeletak dengan darah menggenang.
"Korban yang tidak bergerak tampak terlempar ke udara akibat benturan tersebut," katanya.
"Ada banyak orang yang menangis, orang-orang berteriak minta tolong, orang-orang memanggil polisi," tambahnya.
"Berantakan, seolah-olah terkena bom. Seluruh tempat berantakan."
Dari penyelidikan, pelaku dilaporkan bergerak sendiri dan menjadi satu-satunya tersangka dalam kasus ini. Di penyelidikan yang sama, pria yang tinggal di kota Ludwigshafen itu, disebut melakukan penambrakan dengan sengaja.
"Sekali lagi kami berduka bersama keluarga para korban tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan ketakutan terhadap mereka yang terluka," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz di X, dikutip AFP, Selasa (4/3/2025).
"Kami tidak dapat menerima ini," tambahnya.
Menurut Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Baden-Wuerttemberg Thomas Strobl tindakan ini adalah salah satu dari beberapa kejahatan di masa lalu di mana mobil disalahgunakan sebagai senjata. Ditegaskannya tak ada latar belakang ekstremis atau agama dalam kejadian ini.
"Indikasi nyata bahwa pelaku memiliki penyakit mental," tegas jaksa setempat.
Sementara itu, para pejabat mengkonfirmasi laporan bahwa tersangka menembak dirinya sendiri di bagian mulut dengan pistol kosong saat dia ditangkap, dan membutuhkan perawatan medis. Kondisinya digambarkan stabil namun polisi belum bisa menanyainya.
"Ini memilukan," pemilik kafe Kasim Timur, 57, seperti dikutip situs berita Der Spiegel, menambahkan bahwa salah satu stafnya melihat orang-orang terluka parah, di antaranya anak-anak.
Polisi dengan senjata berat segera menutup dan mengevakuasi pusat kota ketika helikopter terbang di atasnya. Warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah melalui aplikasi peringatan selama "situasi yang mengancam jiwa".
Kota-kota di Jerman telah dilanda beberapa serangan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penikaman dan serangan menabrak mobil. Keamanan adalah tema utama dalam pemilihan umum bulan lalu, yang dimenangkan oleh aliansi konservatif CDU/CSU yang dipimpin oleh Friedrich Merz, yang diperkirakan akan menjadi kanselir berikutnya.
"Insiden ini adalah pengingat bagi kita: kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencegah kejahatan seperti itu... Jerman harus menjadi negara yang aman lagi," tulis Merz di X.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mengejutkan! Ekonomi Jerman Tak Tumbuh Sejak 2023
Next Article Geger 1 Orang Meninggal Setelah Makan Burger McD, Kena Penyakit Ini