Momen Purbaya Minta Maaf ke Kepala Daerah Soal Kisruh Dana Ngendap

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan permohonan maaf kepada Kepala Daerah terkait dengan polemik simpanan pemerintah daerah (Pemda) di perbankan.

Dia mengaku tidak ada sentimen kepada pemerintah daerah soal simpanan Pemda. Dia justru ingin Pemda mengenjot belanjanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Saya bukannya sentimen sama daerah justru ingin mereka belanjakan lebih cepat. Supaya ekonominya jalan sinkron dengan kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Jadi kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/11/2025).

Namun, dia tetap berpesan bahwa Pemda harus tetap bekerja dengan benar untuk belanja daerah.

"Tapi kerja yang bener lah. Habisin tuh duit. Kira-kira gitu," paparnya.

Dalam kesempatan ini, dia juga menegaskan pemerintah pusat akan mendorong belanja lebih cepat lagi untuk memastikan sektor riil memberikan kontribusi lebih signifikan ke ekonomi Indonesia. Inilah alasan mengapa kemarin dirinya ribut dengan Pemda.

"Kenapa kemarin saya ribut-ribut dengan daerah kaya ribut ya. Wih, daerah belanjain uangnya," ujar Purbaya.

Tidak hanya Pemda, Purbaya juga mendorong Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk membelanjakan anggarannya. Terkait dengan upayanya ini, dia memastikan dirinya tidak melakukan intervensi kepada K/L.

"Saya safari ke satu kementerian, kementerian lain, yang disebut sama orang lain akhirnya. Intervensi kebijakan pemerintah. Saya enggak intervensi kebijakan," kata Purbaya.

Purbaya mengaku dirinya mendatangi K/L untuk mengecek aliran belanja dan program mereka. Dia pun menawarkan bantuan untuk mendorong belanja K/L. Jangan sampai ada uang yang nganggur.

Dia menjelaskan uang nganggur ini membuat dirinya susah karena dia harus membayar bunga utang. Jika uang tersebut tidak dipakai, biaya bunga tetap berjalan.

Selain itu, ekonomi Tanah Air sedang sulit dan ini membutuhkan dorongan. Dia akui langkah-langkahnya ini membuat dirinya tidak disukai. Namun, ini hal yang harus dikerjakannya.

"Habis itu udah mulai menyebar di kementerian. Kayaknya ada pada sebel sama saya tuh. Emang tugas saya cuma itu kan? Kalau enggak kita susah juga. Kalau enggak itu (ekonominya) nggak balik tuh tadi," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Purbaya Mau Ambil Alih Dana "Nganggur" Rp233 Triliun, Ini Rencananya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|