5 hours ago
11
Suasana kegiatan MQK atau musabaqah qiraatul kutub.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pondok Pesantren At Taqwa Pusat, Kecamatan Babelan keluar sebagai juara umum Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) tingkat Kabupaten Bekasi pada 2025 yang berlangsung di Ponpes Sirojul Ummah Kampung Pelaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia.
Ponpes At Taqwa Pusat mengemas 11 medali emas, mengungguli Ponpes Al Fath Jalen Kecamatan Tambun Utara dan El-Nur El-Kasyaf (YAPINK) Tambun Selatan dengan masing-masing lima medali emas dalam ajang yang berlangsung sehari itu.
"Alhamdulillah, MQK tahun ini diikuti 445 peserta dari 40 pesantren se-Kabupaten Bekasi dan diselenggarakan dengan beberapa inovasi serta ide baru untuk lebih melayani para peserta maupun dewan juri," kata Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Bekasi KH Suryadi Zaini di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Dia mengatakan MQK melombakan tiga kategori atau marhalah yakni Marhalah Ula, Wustha, dan Ulya dengan 15 cabang dari beberapa disiplin ilmu Islam mencakup nahwu, fiqh, ahlaq, tauhid, tarikh, tafsir, hadits dan ushul fiqh dari berbagai kitab yang menjadi materi lomba.
Ia menjelaskan MQK merupakan lomba membaca kitab klasik berbahasa Arab atau dikenal Kitab Kuning kemudian menerjemahkan serta menjelaskan isi.
MQK memiliki beberapa manfaat utama. Kegiatan ini mendorong para santri untuk mencintai dan mendalami kitab-kitab rujukan berbahasa Arab, yang merupakan sumber utama kajian ilmu-ilmu agama Islam.
Dengan berpartisipasi dalam MQK, santri dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca, menterjemahkan, dan memahami kitab-kitab kuning.
MQK juga berperan dalam menjaga warisan ulama dengan mempromosikan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber-sumber utamanya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahim antar pondok pesantren dan mempromosikan persatuan dan kesatuan nasional. Perlombaan ini juga berperan dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat yang berkompeten dalam ilmu-ilmu agama Islam.
sumber : Antara
