Musim Laporan Keuangan Tiba, Wall Street Dibuka Semringah

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham S&P 500 menguat setelah rilis laporan keuangan dari berbagai emiten, terutama sektor teknologi. Sementara itu, para pelaku pasar masih berhati-hati setelah keputusan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve atau The Fed.

Indeks S&P 500 naik 0,5%, sementara Nasdaq Composite menguat 0,4%. Dow Jones Industrial Average bertambah 83 poin, atau naik 0,2%, tertahan oleh penurunan 4% pada saham Caterpillar.

Saham Meta Platforms dan Tesla masing-masing naik 2% dan 5%, sementara saham Microsoft turun lebih dari 5% setelah melaporkan laporan keuangannya.

Meta mencatatkan pendapatan dan laba di atas perkiraan. Sedangkan saham Microsoft melemah setelah proyeksi pendapatan kuartalan yang mengecewakan. 

Investor juga cenderung berhati-hati setelah pertumbuhan PDB kuartal keempat hanya mencapai 2,3%, lebih rendah dari perkiraan.

Beberapa anggota lain dari kelompok "Magnificent Seven" dijadwalkan merilis laporan keuangan dalam beberapa hari mendatang, dengan Apple akan melaporkan hasilnya pada hari Kamis. Sementara itu, Amazon akan menyusul minggu depan.

Pada hari Rabu, ketiga indeks utama berakhir lebih rendah setelah Nvidia turun 4%, yang memberi tekanan pada pasar. Penurunan ini terjadi setelah The Fed menghentikan sementara kampanye pemotongan suku bunga, mempertahankan suku bunga pinjaman di kisaran 4,25% hingga 4,5%. Dalam pernyataan pasca-pertemuan, para pembuat kebijakan mencatat bahwa inflasi masih "relatif tinggi."

"Implikasinya adalah kita akan tetap bertahan sampai tingkat inflasi turun, dan sayangnya itu mungkin tidak akan banyak turun dalam beberapa bulan ke depan. Jadi, saya tidak mengharapkan pemotongan suku bunga pada pertemuan berikutnya," kata Jeffrey Gundlach, CEO DoubleLine Capital, dalam acara "Closing Bell" CNBC pada hari Rabu.

"Kita berada dalam posisi yang relatif stabil saat ini, dan hal itu mendukung fakta bahwa pasar dalam kondisi tenang saat ini-begitu juga dengan [Jerome] Powell, tampaknya," tambahnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gara-Gara The Fed, IHSG & Rupiah Longsor

Next Article Fokus Menanti Inflasi AS, Nasdaq - S&P 500 Dibuka Hijau!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|