FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
12 April 2025 07:15

Ratusan tukang daging di Bolivia turun ke jalan ibu kota, La Paz, pada Kamis (10/4/2025), memprotes kenaikan harga daging yang dinilai menekan keuntungan mereka dan menyulitkan masyarakat untuk membeli bahan pokok tersebut. (REUTERS/Claudia Morales)

Para pedagang yang tergabung dalam Konfederasi Pekerja Daging Nasional Bolivia melakukan aksi long march menuntut pertemuan langsung dengan Presiden Luis Arce. (REUTERS/Claudia Morales)

Mereka menolak undangan dialog dengan pejabat lain dan mengkritik Menteri Pedesaan dan Pembangunan Lahan, Yamil Flores, yang menyebut mereka meraup untung hingga 20 boliviano per kilogram daging klaim yang dianggap tak berdasar. Menurut data Institut Statistik Nasional Bolivia, tingkat inflasi pada Maret tercatat sebesar 1,71%, dengan inflasi kumulatif mencapai 5% pada kuartal pertama tahun ini. (REUTERS/Claudia Morales)

Pemerintah Bolivia menghentikan ekspor daging sejak Februari untuk menekan lonjakan harga domestik yang sempat mencapai 60 boliviano/kg (sekitar Rp140 ribu). Kini, para demonstran menuntut agar kebijakan itu diperpanjang 2–3 tahun dan meminta pemerintah bertindak tegas terhadap praktik penyelundupan daging ke negara tetangga. (REUTERS/Claudia Morales)