Netanyahu Balas 'Caci-Maki' Pemimpin Eropa, Katakan Ini

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron berpihak pada "organisasi teroris Islam yang kejam". Tuduhan muncul setelah Macron mengkritik pemblokiran bantuan Israel ke Gaza.

"Macron sekali lagi memilih untuk mendukung organisasi teroris Islam yang kejam dan menggemakan propaganda tercelanya, menuduh Israel melakukan pencemaran nama baik," kata pernyataan dari kantor Netanyahu pada Rabu (14/5/2025), seperti dikutip AFP dan Le Monde.

"Alih-alih mendukung kubu demokrasi Barat yang memerangi organisasi teroris Islam dan menyerukan pembebasan para sandera, Macron sekali lagi menuntut agar Israel menyerah dan memberi penghargaan kepada terorisme," tambahnya.

"Israel tidak akan berhenti dan tidak akan menyerah."

Dalam wawancara yang disiarkan di televisi pada Selasa, Macron menuduh pemerintah Netanyahu melakukan perilaku yang "tidak dapat diterima" dan "memalukan" atas blokade bantuannya di Gaza, yang telah berlaku sejak 2 Maret lalu.

"Apa yang dilakukan pemerintah Benjamin Netanyahu tidak dapat diterima (...) Tidak ada air, tidak ada obat-obatan, yang terluka tidak dapat keluar, para dokter tidak dapat masuk. Apa yang dilakukannya memalukan," kata Macron kepada televisi TF1.

"Kita membutuhkan Amerika Serikat. Presiden [Donald] Trump memiliki pengaruh. Saya telah berbicara kasar dengan Perdana Menteri Netanyahu. Saya marah, tetapi mereka [Israel] tidak bergantung pada kita, mereka bergantung pada senjata Amerika," tambahnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi bantuan lainnya telah berulang kali memperingatkan tentang bencana kemanusiaan di wilayah Gaza yang dilanda perang, di mana kelaparan kembali mengancam.

Israel melanjutkan operasi besar di seluruh Gaza pada tanggal 18 Maret, dengan para pejabat berbicara tentang mempertahankan kehadiran jangka panjang di wilayah Palestina. Israel mengatakan bahwa pemboman yang dilakukannya kembali ditujukan untuk memaksa Hamas membebaskan para sandera.

"Perdana Menteri Netanyahu bertekad untuk mencapai semua tujuan perang Israel, termasuk pembebasan semua sandera kami, menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel," kata pernyataan dari kantor Netanyahu saat itu.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Netanyahu Ancam Balas Houthi dan Iran

Next Article Netanyahu Akhirnya Buka Suara soal Gencatan Senjata Gaza, Sebut Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|