Panen Raya Jagung di Sidrap Teguhkan Ketahanan Pangan Nasional

1 hour ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR, – Kabupaten Sidrap di Sulawesi Selatan meneguhkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan panen raya jagung serentak pada kuartal III di Kecamatan Tellu Limpoe, Sabtu. Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah bersama jajaran Forkopimda turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI di bidang ketahanan pangan.

“Kami di daerah siap mendukung kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk kesuksesan program ini,” ujar Nurkanaah. Sidrap, yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional, akan terus berkontribusi bagi kesejahteraan bersama.

Panen serentak yang dilaksanakan secara nasional ini dipusatkan di Sumatra Selatan, dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Soeharto, Menko Pangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Bulog, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melalui konferensi virtual.

Di Sidrap, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Ketua DPRD Takyuddin Masse, Dandim 1420 Letkol Inf Awaloeddin, Kajari Sutikno, Sekda Andi Rahmat Saleh, Kepala Bulog Sidrap Ivan Faisal, serta sejumlah pejabat daerah, camat, kepala desa, dan para petani.

Peran Penting Panen Raya

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati, menyampaikan bahwa panen raya ini menjadi pilar penting dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Ia menekankan perlunya dukungan semua pihak, mulai dari petani, penyuluh, pemerintah pusat dan daerah, lembaga pembiayaan, hingga pelaku distribusi agar hasil pertanian memberi nilai tambah.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit menegaskan bahwa panen raya merupakan bagian dari strategi besar ketahanan pangan nasional. Pada kuartal II 2025, panen jagung berhasil dilakukan di lahan seluas 344.524 hektare dengan produksi 1,78–2,54 juta ton. “Untuk kuartal III, Polri menargetkan panen di 750 ribu hektare dengan hasil 3–7,5 juta ton,” ujarnya.

Kapolri juga memaparkan 12 langkah strategis yang harus diperkuat, termasuk optimalisasi lahan, penerapan teknologi dan bibit unggul, serta pemanfaatan alsintan. Selain itu, peningkatan kapasitas petani, jaminan distribusi dan serapan hasil panen, pembangunan gudang penyimpanan, fasilitasi ekspor, pengawasan distribusi input, serta penguatan peran petani dan koperasi juga menjadi fokus dalam strategi ini.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|