REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Di era digital saat ini, sarjana musik di Indonesia diyakini mampu bersaing di tingkat global. Asalkan, para lulusan jurusan musik tersebut, selain memiliki pengetahuan tentang musik modern harus mampu mengkolaborasikannya dengan musik etnik. Menurut Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) yang juga Dosen musik di Universitas Taruna Bakti, Buky Wibawa, dengan kolaborasi musik etnik, pemusik di Indonesia akan memiliki pembeda dibanding pemusik dari belahan dunia lainnya.
"Perkembangan musik etnik khususnya dari Jawa Barat sangat bagus, di masa lalu atau masa kini," ujar Buky usai menghadiri Wisuda II 2005 Universitas Taruna Bakti, Bandung, Sabtu (27/9/2025).
Buky yang juga seorang seniman musik itu optimistis, kolaborasi musik modern dengan angklung asli Jabar bisa jadi modal penting untuk ditawarkan kepada dunia. Dahulu, hal tersebut dibuktikan oleh kelompok musik Krakatau yang memadukan jazz dan angklung. "Saat ini, upaya untuk membawa angklung ke tengah dunia juga terus dilakukan Saung Angklung Udjo," katanya.
Buky menilai, sarjana musik tidak hanya bisa berkarier menjadi musisi atau penyanyi. Dengan ilmu yang mereka dapatkan di kampus, mereka bisa menjadi pelaku manajemen artis, entertaimen manager di hotel maupun restoran, jurnalis musik, guru, dosen, hingga pengusaha music store. "Banyak hal bisa dikembngkan seorang sarjana musik. Tantangan dunia musik saat ini ialah pergeseran dari fisik ke digital," katanya.
Dahulu, kata dia, seniman musik sangat bergantung pada produser untuk perkembangan karier mereka. Kini, pemusik bisa menjadi manager sendiri dan produser sendiri untuk masa depan mereka. "Dengan menjadi sarjana musik, seniman menjadi pemusik yang lengkap. Tidak hanya punya skill, tapi juga pengetahun lain, manajemen musik hingga pengetahuan intelektual lainnya," kata Buky.
Pada wisuda kali ini, Universitas Taruna Bakti sendiri melantik 46 lulusan dari jurusan Seni Musik dan Sekretaris. Universitas ini memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Sosial Humaniora dan Fakultas Sains Tekonologi, dengan tujuh jurusan, yaitu Sekretari, Penyaji Musik, Seni Musik, Manajemen, Informatika, Rekayasa Logistik dan Sains Data.
Rektor Taruna Bakti University, Frado Sibarani, Ph.D., M.T., M.B.A., S.Si., CEH, CHFI, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para wisudawan. “Wisuda kali ini tidak hanya menjadi tanda kelulusan, tetapi juga simbol kesiapan generasi muda TBU untuk berkontribusi di dunia profesional, akademik, maupun masyarakat luas. Kami percaya lulusan TBU mampu bersaing secara global dengan tetap menjunjung tinggi nilai integritas dan inovasi,” katanya.
Selain itu, hadir pula Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., sebagai representatif lembaga layanan pendidikan tinggi di Jawa Barat dan Banten. Ia menilai, keberhasilan wisudawan tidak cukup dengan selembar ijazah dan IPK yang tinggi. "Keberhasilan lahir dari kerja keras, doa orang tua, serta bimbingan dosen dan guru. Bukan soal siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling gigih dalam berusaha," paparnya.