3 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ribuan pengunjung memadati Pasar Seni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dihelat sejak tanggal 18 hingga 19 Oktober 2025. Pembukaan Pasar Seni ITB yang sempat vakum 11 tahun ini sendiri digelar Ahad (19/10/2025) di Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kawasan Jalan Ganesha dan Jalan Tamansari sejak pukul 07.00 WIB terpantau dipadati oleh masyarakat yang hendak menuju ke Pasar Seni ITB. Dampaknya, kemacetan kendaraan roda dua dan roda empat terjadi di kawasan tersebut.
Acara dimulai dengan pembukaan Pasar Seni tahun 2025 yang diresmikan oleh Rektor ITB Prof Tata Dirgantara, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan jajaran lainnya. Rektor ITB sendiri sepanjang acara menggunakan wig kribo palsu bersama seorang lainnya
Usai memberikan sambutan, mereka langsung menuju Aula Timur untuk bertemu Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mewakili ibunya Kartini Basuki mendonasikan lukisan ibunya bertajuk Sukulen untuk dilelang.
“Beliau terinspirasi dari tanaman Sukulen yang tumbuh di batang pohon tua yang kering kerontang. Simbol keteguhan hidup di tengah waktu yang terus berjalan,” ucap Menteri Widiyanti saat memberikan sambutan di Aula Timur, Ahad (19/10/2025).
Ia menuturkan Sukulen berdiri anggun seperti seorang putri yang menantang usia, memancarkan keindahan dan kekuatan dari kesederhanaannya. Widiyanti mengatakan ibunya merupakan murid langsung dari maestro lukis Indonesia, almarhum Sudjojono.
Di masa mudanya, ia juga seorang atlet sprinter nasional yang kerap berlatih di stadion Siliwangi, Bandung, pada era 1960-an.
Sementara itu, Rektor ITB Tata Dirgantara mengatakan Pasar Seni ITB tahun 2025 digelar setelah 11 tahun vakum. Kegiatan tersebut sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat.
"Ini adalah suatu hal yang sangat dinanti-nantikan dan juga ini adalah pertemuan tanpa sekat di mana seni tidak hanya di galeri-galeri. Seni, ITB, dan masyarakat bersatu melalui sebuah keberanian dan kejujuran berekspresi. Tahun ini tema dari pasar seni ini adalah setakat lekat," kata dia.
