4 hours ago
1
Jasad korban tiba di rumah duka, pada Ahad siang. (SekitarKaltim.ID)REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Salah satu pelajar SMP dilaporkan tenggelam di pantai Benua Patra Balikpapan, kawasan sekitar Melawai. Korban hilang sejak Sabtu kemarin.
Pada Ahad (19/10/2025) siang, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan.
Tim Basarnas, bersama TNI AL dan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad, yang diketahui bernama Muhammad Rasyid Al Fauzi. Saat ditemukan, jasad sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Tim gabungan segera membawa korban ke RS Bhayangkara, lalu dibawa ke rumah duka.
Diketahui Fauzi adalah pelajar kelas 9 SMP Muhammadiyah 1 Balikpapan, warga Inpres III RT 12 Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Menurut keterangan warga, Tini, korban awalnya olahraga jogging bersama belasan teman sekolahnya.
Ia mengisahkan, setelah jogging, mereka berenang, dan korban terjebak palung dan terseret arus di pantai tersebut.
“Korban gak bisa berenang dan terseret arus lalu menghilang. Sedangkan 14 temannya berhasil selamat. Jasad korban akhirnya ditemukan hari ini,” ujarnya.
Usai menghilang, teman korban mengabarkan pihak keluarga.
Tim pencarian gabungan segera mencari sejak Sabtu sore kemarin. Korban akhirnya berhasil ditemukan setelah tim melakukan pencarian intens, pada Ahad siang.
Komandan SRU Lapangan Basarnas Balikpapan, Dwi Adi Wibowo, menjelaskan, laporan awal diterima dari warga sekitar yang melihat seseorang tenggelam di kawasan perairan berbatu sekitar pukul 11.00 Wita.
“Setelah laporan kami terima, tim langsung diberangkatkan ke lokasi menggunakan satu unit rubber boat untuk melakukan pencarian di sekitar area kejadian,” ujar Dwi.
Menurutnya, Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Polairud, dan relawan setempat, melakukan penyisiran dengan metode pararel di sekitar titik dugaan korban terakhir terlihat.
“Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal dilaporkan hilang. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena area perairan di sana cukup berbatu,” jelasnya.
Peristiwa duka ini menambah daftar insiden kecelakaan air yang terjadi di kawasan pesisir Balikpapan. Basarnas bersama unsur SAR gabungan terus meningkatkan patroli dan sosialisasi keselamatan di wilayah pesisir dan perairan terbuka.
Di rumah duka tampak teman-teman korban dan guru ikut mendoakan. Isak tangis pecah saat jenazah tiba di kediaman duka.
Salah seorang guru menyampaikan pada hari Jumat, korban terlihat ceria. Fauzi tampak bersikap beda dibanding hari biasanya.
“Senyumnya terlihat beda dari biasanya, ceria banget. Fauzi juga merangkul adik kelasnya, anaknya dikenal baik. Kalau salim selalu kecup tangan dan bersikap sopan,” ujarnya.
Kerabat korban, Tsaqiif, mengisahkan hal sama. Fauzi dikenal sebagai sosok yang menyenangkan. Ia sering membantu teman-temannya.
"Fauzi suka bercanda, kadang-kadang jail. Anaknya asyik banget. Gak nyangka meninggal secepat ini," tutur Tsaqiif, salah satu teman korban.
Ia tidak menduga teman sejak kecilnya meninggal dunia di usia remaja. Usai dishalatkan, pada Ahad sore, korban segera dimakamkan di Pemakaman Umum Km 15 Balikpapan Utara.
Taufik Hidayat
