Pelanggan dan Pembaca Setia Kolom Hikmah Koran Republika Wafat

3 hours ago 2

Home > Kisah Monday, 06 Oct 2025, 11:07 WIB

Ia berlangganan koran Republika di kantornya sejak awal terbit sampai tutup, sepulang kantor ia membaca lebih dulu tulisan di kolom Hikmah dibandingkan berita utama koran tersebut.

 FB/Dok.Pribadi)Masiran Malkan sedang menggendong cucunya, beberapa tahun lalu. (Foto: FB/Dok.Pribadi)

SUMATRALINK.ID – Dari sekian pembaca, Masiran Malkan (71 tahun), salah seorang pelanggan sekaligus pembaca setia kolom Hikmah koran Republika. Keistiqomahan Masiran ini, ia tekuni sejak awal koran terbit 4 Januari 1993 hingga koran itu tutup pada 31 Desember 2022.

Tidak banyak pembaca sekaligus pengkoleksi kliping berbagai penulis kolom Hikmah koran Republika selama 29 tahun. Sejak beralih dari koran ke digital online, Masiran Malkan sudah jarang melihat dan membaca tulisan kolom Hikmah layaknya koran.

Ketika berkunjung ke rumahnya di Jl Arimbi Perum Beringin Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, Masiran Malkan pernah menunjukkan koleksi kumpulan kliping tulisan Hikmah koran Republika. Waktu itu, Masiran masih aktif sebagai pegawai negeri di Pengadilan Agama Bandar Lampung.

“Ketika koran Republika terbit yang diinisasi ICMI saya langsung berlangganan. Saya baca kolom Hikmah di halaman satu, terus sampai sekarang saya baca dan saya kliping,” kata Masiran Malkan kepada saya di rumahnya, beberapa tahun lalu.

Untuk tidak sulit mencari dan membeli, ia berlangganan koran di kantornya. Sepulang kantor, mulai membaca koran utamanya kolom Hikmah, agar lebih santai. Di kantor, selaku hakim Pengadilan Agama tentu tidak banyak waktu untuk membaca dan lagi pula kedatangan koran dari Jakarta baru mendekati waktu Dhuhur.

Mengapa ia tertarik dengan tulisan-tulisan berbagai topik agama Islam dari berbagai penulis di kolom Hikmah? Masiran Malkan yang dikenal di lingkungan rumahnya salah seorang pendiri Masjid Al-Huda Beringin Jaya dan sekaligus imam tetap masjid tersebut, karena isinya sangat bernas, aktual, dan tulisannya mudah difahami karena tidak terlalu panjang.

“Isi dari tulisan berbagai penulis kolom Hikmah sangat mudah dicerna siapa pun, karena pendek-pendek tapi mengena,” kata Masiran Malkan, yang dikala masih aktif pegawai rutin berolahraga pagi berjalan dan bersepeda.

Seperti diketahui, koran Republika sejak awal terbit 4 Januari 1993 juga istiqomah menampilkan Kolom Hikmah di halaman depan (halaman satu). Ketika membeli koran pada zaman itu, para pembaca biasanya langsung melihat kolom Hikmah berikut nama penulisnya.

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|