Jakarta, CNBC Indonesia - Nintendo Switch 2 resmi meluncur pada Kamis (5/7/2025). Namun, antusiasme masyarakat yang membludak memunculkan masalah pada rantai pasokan konsol game tersebut secara global.
"Tingkat permintaan tampaknya sangat tinggi," kata pendiri konsultan Kantan Games, Serkan Toto, dikutip dari Reuters, Kamis (5/6/2025).
Model Nintendo Switch pertama dirilis pada 2017 lalu, menyusul performa penjualan Wii U yang tak sesuai ekspektasi. Konsol portabel yang bisa digunakan secara fleksibel di rumah dan di luar rumah tersebut mendulang popularitas berkat game "The Legend of Zelda".
Pada masa pandemi Covid-19, Nintendo Switch kian laris manis karena booming game "Animal Crossing: New Horizons".
Sebagai informasi, Nintendo Switch 2 memiliki banyak kemiripan dengan pendahulunya, tetapi layarnya dibuat lebih besar. Perusahaan juga membawa perubahan grafik yang menonjol, serta debut game "Mario Kart World".
"Jumlah pengguna Switch yang jauh lebih besar seharusnya menghasilkan adopsi yang lebih kuat di bagian awal siklus hidupnya," kata Piers Harding-Rolls, seorang analis di Ampere Analysis.
Ia mengatakan Nintendo sudah lebih baik kali ini dalam menghadapi pemesanan yang membludak.
Nintendo Switch 2 dibanderol seharga US$499,99 (Rp8,1 juta). Perusahaan mengalami masalah dobel. Selain permintaan yang tinggi, perang dagang Presiden AS Donald Trump juga mengancam rantai produksi konsol tersebut.
Pada bulan lalu, Nintendo memprediksi penjualan 15 juta uni Switch 2 pada sepanjang tahun ini.
Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, mengatakan perusahaan akan memperkuat kapasitas produksinya untuk merespons permintaan yang kuat. Perusahaan juga akan fokus pada promosi penjualan sebagai upaya melampaui prediksi penjualan.
Nintendo mengatakan telah menerima 2,2 juta aplikasi loteri untuk pembelian Switch 2 di platform My Nintendo Store Jepang. Pemesanan awal (pre-order) di Target ludes dalam waktu kurang dari 2 jam.
"Masyarakat harus menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan hingga bisa langsung membeli Nintendo Switch 2 di toko fisik," kata Toto dari Kantan Games.
Saham Nintendo melonjak mendekati rekor tertinggi dan telah meningkat 30% sepanjang tahun ini. Namun, ada kekhawatiran momentum antusiasme masyarakat terhadap Switch 2 tak akan berlangsung lama.
"Volume game first-party yang ditawarkan saat peluncuran tidak sebanyak yang diharapkan, jadi beberapa pengguna kasual mungkin menunggu dan melihat bagaimana game yang tersedia berkembang selama satu atau dua tahun ke depan sebelum mengambil keputusan," kata Harding-Rolls dari Ampere.
Ampere memprediksi penjualan Switch 2 akan menembus 100 juta unit pada 2030 mendatang. Sebagai perbandingan, Nintendo sudah menjual 152 juta unit Switch secara total.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bangkitkan Ekonomi Kreatif RI Lewat Gim Lokal - Streaming Musik
Next Article Nintendo Switch 2 Meluncur 5 Juni, Segini Harganya