Pemilik Toko Perhiasan Keluhkan Pengunjung Sepi, Daya Beli Turun?

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu toko perhiasan di yang sudah berdiri sejak 1960-an menghadapi badai. Sudah setahun terakhir ini sepi pembeli bahkan omset turun signifikan.

Dengan suara yang parau dan tangan bergetar ia mengungkapkan sudah sejak setahun terakhir toko perhiasannya sepi pembeli.

"Sudah satu tahun terakhir sepi. Sekarang yang cuma bercanda-canda saja sama toko lain buat hilangin stres," keluh salah satu pemilik toko di Cikini Gold Centre yang tidak ingin diungkap identitasnya kepada CNBC Indonesia pada Senin (3/3/2025).

Narasumber adalah penerus ayahnya untuk mengelola toko perhiasan emas yang ia katakan sudah berdiri lama dan menjadi salah satu toko pertama di Cikini Gold Center sejak dibuka pada 1962.

Momentum seperti lebaran juga menurutnya tidak terlalu berpengaruh saat ini dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Dulu customer masih beli buat pembantu pas lebaran. Majikan-majikan masih bisa beli. Beberapa tahun terakhir gak ada yang beli lagi," ujaranya.

Ada tiga faktor menurutnya yang membuat toko perhiasan sepi. Pertama adalah harga emas yang sudah tinggi membuat para pembeli jadi enggan membeli perhiasan.

"Harga (emas) tinggi gak ada yang mau beli. Mereka kaget, misal biasa beli Rp700.000 sekarang keluarin uang Rp1.000.000," ucapnya.

Kedua, adalah daya beli masyarakat yang menurun sehingga berdampak kepada toko perhiasan menjadi minim permintaan.

"Kalangan bawah sudah tidak ada pegang uang Pak. Susah," tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang mau menjual emas juga menjadi tidak tentu sebab simpanan emas di masyarakat juga mungkin sudah habis setelah dijual sejak pandemi Covid-19.

"Gak tentu Pak (soal jual emas oleh masyarakat). Soalnya sudah habis dari Covid," kata narasumber tersebut.

Faktor ketiga menurutnya adalah saat ini orang kalangan menengah atas lebih memilih menghabiskan uangnya untuk instrumen investasi pasar uang seperti saham dan lainnya ketimbang investasi di perhiasan.

Saat ditanya soal prediksi badai penjualan ini akan berlalu, ia mengatakan tidak tahu pasti. Menurutnya kondisi badai ini perlu perhatian lebih dari pemerintah agar daya beli kembali normal yang akan berdampak positif terhadap permintaan perhiasan.


(ras/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Rupiah Melemah di Akhir Tahun, Asing Incar Investasi Ini

Next Article Investasi Emas vs Properti: Mana yang Bikin Cepat Kaya?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|