Pemuda Blitar raup cuan puluhan juta berkat produksi lambang Garuda.
REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR, – Seorang pemuda bernama Kiki Viki Sumampau telah berhasil meraih pendapatan puluhan juta rupiah per bulan dari produksi patung Garuda Pancasila berbahan resin. Usaha ini dijalankan di Desa Kunir, Kabupaten Blitar sejak 2016.
Viki, yang memulai usaha ini sejak masih berada di pondok pesantren di Jombang, awalnya mereplikasi usaha teman yang membuat patung dari bahan resin untuk cendera mata. Inisiatifnya untuk membuat patung Garuda Pancasila dari resin ini disambut baik oleh pasar. Viki awalnya memasarkan produknya secara keliling menggunakan sepeda motor.
Seiring waktu, usaha Viki berkembang dan ia mulai memiliki karyawan. Pada 2018, Viki memindahkan usahanya ke Lamongan, di mana produk buatannya terus mendapat respons positif dari pasar. Viki bahkan mengajari karyawannya untuk bisa mandiri membangun usaha sejenis.
Pada 2021, setelah menikah, Viki memindahkan usahanya ke Blitar dan mulai memanfaatkan pasar digital. Produk patungnya dijual dengan harga grosir mulai dari Rp70 ribu hingga Rp130 ribu, tergantung ukuran dan model. Penjualan rata-rata mencapai 300-350 buah per bulan, dengan lonjakan hingga 500-600 buah pada momen spesial seperti HUT Kemerdekaan dan usai Pilpres.
Viki mengakui bahwa pemasaran produk ke sekolah kini memerlukan aplikasi SIPLAH, yang menjadi tantangan baru dalam meningkatkan volume penjualan. Meski demikian, usaha ini terus berkembang dengan pemasaran online yang semakin luas.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara