Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten grup Bakrie yang bergerak di bidang Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2024 naik sebesar 39% menjadi Rp7,6 miliar dibandingkan Rp5,4 miliar pada tahun sebelumnya.
Padahal, VKTR secara konsolidasi mengalami kontraksi pada pendapatan bersih sebesar 5,4% pada tahun 2024 dari Rp1,06 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp1 triliun di tahun 2024. Namun, VKTR mencatat pertumbuhan pendapatan dari segmen penjualan kendaraan listrik sebesar 44% secara tahunan di tahun 2024.
Manajemen menjabarkan, berdasarkan data Gaikindo, tekanan pada industri otomotif nasional membesar dengan total penjualan kendaraan turun 14% secara tahunan, sementara segmen kendaraan komersial mengalami penurunan yang lebih dalam sebesar 15%.
"Kondisi ini turut berdampak pada penurunan permintaan manufaktur suku cadang yang berkontribusi terhadap kontraksi pendapatan Perseroan, yang diharapkan membaik seiring dengan perkembangan kebutuhan pasar serta diversifikasi produk," tulis manajemen Selasa (25/3).
Dari sisi bisnis manufaktur suku cadang, VKTR mencatat kontraksi penjualan sebesar 16% secara tahunan di tahun 2024. "Mengingat sebagian besar produk manufaktur suku cadang VKTR diperuntukkan bagi segmen kendaraan komersial, tren ini turut memengaruhi kinerja bisnis," sebutnya.
Sementara itu, total aset tercatat juga melambat 3,5% secara tahunan menjadi Rp1.608 miliar dengan diiringi penurunan total liabilitas sebesar 13% secara tahynan menjadi Rp452 miliar yang disebabkan oleh dari penyelesaian kewajiban kepada pihak-pihak terkait.
VKTR melanjutkan strategi diversifikasi klien dengan memperluas portofolio konsumen yang mencakup sektor B2G (Business to Government) dan B2B (Business to Business) atas penjualan lini produknya.
Pada lini produk lainnya, VKTR akan memperluas kontribusinya di sektor truk listrik dengan melakukan penjualan pertamanya, yakni compactor, kepada klien BUMN yang diperuntukkan Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, VKTR melalui anak perusahaan juga mencatat penjualan 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal serta perusahaan swasta.
Direktur Utama VKTR Gilarsi Wahju Setijono menyatakan bahwa penyediaan prototipe telah dilakukan sepanjang tahun 2024 untuk menyediakan portofolio lini produk Perseroan dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
Mulai dari bus listrik berukuran 12 meter dan 8 meter, transporter, tractor head, heavy- duty truck, light-duty truck, hingga forklift listrik, seluruhnya telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
"Kehadiran prototipe ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik oleh pelanggan melalui uji coba langsung, sekaligus memberikan tim penjualan fleksibilitas lebih besar dalam menawarkan solusi yang sesuai bagi industri," ungkapnya.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Danantara Dibentuk, Bisa Bikin Pasar Saham RI Lebih Bergairah?
Next Article Laba Emiten Bus Listrik Bakrie Tembus Rp 123 M di Kuartal III-2024