Jakarta, CNBC Indonesia - Ruang angkasa yang selama ini dikuasai Starlink milik Elon Musk akan makin ramai. Starlink kedatangan penantang baru yang siap bersaing untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi.
Saingan tersebut tak lain adalah SpaceSail yang didukung pemerintah China. Pada November lalu, SpaceSail yang berbasis di Shanghai telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil.
SpaceSail juga mengumumkan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. Saat ini, perusahaan sudah mulai beroperasi di Kazakhstan, menurut keterangan kedutaan besar Kazakhstan di Beijing, demikian dikutip dari laporan Reuters, Selasa (25/2/2025).
Sejak 2020, Starlink telah meluncurkan banyak satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian kurang dari 2.000 km. Jumlahnya lebih banyak daripada gabungan semua pesaingnya.
Satelit yang beroperasi di ketinggian rendah ini mentransmisikan data dengan sangat efisien, menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk masyarakat terpencil, kapal pelaut, dan militer yang sedang berperang.
Keunggulan Musk di ruang angkasa dipandang sebagai ancaman oleh Beijing, yang berinvestasi besar-besaran pada para pesaingnya dan mendanai penelitian militer untuk membuat alat yang dapat melacak konstelasi satelit.
SpaceSail menolak berkomentar ketika ditanya mengenai rencana ekspansinya.
Sebuah surat kabar yang dikendalikan oleh regulator telekomunikasi China, memuji SpaceSail sebagai perusahaan yang mampu melampaui batas-batas negara, menembus kedaulatan dan tanpa syarat mencakup seluruh dunia, dengan kemampuan strategis yang harus dikuasai negaranya.
Kuiper, Telesat, Starlink, dan kementerian komunikasi Brasil tidak menanggapi permintaan komentar.
Secara internasional, hanya sedikit saingan Musk yang memiliki ambisi yang sama dengan SpaceSail.
SpaceSail telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan 648 satelit LEO tahun ini dan sebanyak 15.000 2030 mendatang.
Sementara, Starlink saat ini memiliki sekitar 7.000 satelit, dan telah menetapkan target untuk mengoperasikan 42.000 satelit pada akhir dekade ini.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article Sumber Air Terbesar Ditemukan di Antariksa, Ini Lokasinya