Perang Eropa Makin Membara? Inggris Siap Kirim Pasukan ke Ukraina

2 months ago 26

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Keir Starmer mengatakan pihaknya siap menempatkan pasukan Inggris di Ukraina. Hal ini akan berlaku jika ada kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

Dalam tulisannya di Daily Telegraph, yang dikutip Senin (17/2/2025), Starmer mengatakan Inggris "siap memainkan peran utama" dalam pertahanan dan keamanan Ukraina. Termasuk, komitmen sebesar 3 miliar poundsterling (Rp61 triliun) per tahun hingga 2030.

"Saya tidak mengatakannya dengan enteng. Saya merasa sangat bertanggung jawab atas potensi menempatkan prajurit pria dan wanita Inggris dalam bahaya," kata Starmer, seperti dikutip The Guardian.

"Namun, peran apa pun dalam membantu menjamin keamanan Ukraina berarti membantu menjamin keamanan benua kita, dan keamanan negara ini. Akhir perang ini, ketika tiba saatnya, tidak bisa hanya menjadi jeda sementara sebelum Putin menyerang lagi," tambahnya lagi.

Starmer mengatakan krisis Rusia dan Ukraina adalah "momen sekali dalam satu generasi". Ini, tambahnya, menjadi pernyataan "eksistensial" bagi Eropa.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, PM Inggris menolak untuk mempertimbangkan secara terbuka pengiriman tentara Inggris. Para panglima militer yakin Inggris tidak dapat memenuhi komitmen militernya yang ada, bahkan sebelum keterlibatan dalam pasukan penjaga perdamaian Ukraina, dengan anggaran pertahanan yang ada sebesar 64 miliar poundsterling yang setara dengan 2,33% dari PDB.

Namun, orang dalam mengatakan, Inggris bersedia menyediakan pasukan untuk pasukan penjaga perdamaian multinasional jika itu yang muncul dari upaya diplomatik. Ini merupakan pertama kalinya Starmer, yang secara secara eksplisit, menyatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian Inggris ke Ukraina.

Komentar tersebut muncul sesaat sebelum pembicaraan darurat dengan para pemimpin Eropa di Paris pada Senin. Para pemimpin akan berusaha menyusun strategi sebagai tanggapan terhadap desakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mencapai kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan kekhawatiran AS akan mengurangi komitmen pertahanannya di Eropa.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Berlanjut, Rusia Rebut 6 Pemukiman di Donetsk, Ukraina

Next Article Perang Eropa Segera Tamat, Putin-Trump Buat 'Kejutan'

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|