Perang Saudara Makin Ngeri di Negara Ini, Warga Ngungsi Ramai-Ramai

2 months ago 27

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

14 February 2025 13:00

Masyarakat Kongo yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, 12 Februari 2025. (REUTERS/Stringer)

Masyarakat Kongo terpaksa mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, Rabu (12/2/2025). (REUTERS/Stringer)

Masyarakat Kongo yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, 12 Februari 2025. (REUTERS/Stringer)

Meskipun ketenangan telah kembali ke Goma di bawah kendali M23, ribuan warga sipil yang mengungsi meninggalkan kamp-kamp di sekitar kota setelah para pemberontak memerintahkan kamp-kamp dikosongkan, yang kemudian mengklarifikasi bahwa pemindahan tersebut harus dilakukan secara sukarela. (REUTERS/Stringer)

Masyarakat Kongo yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, 12 Februari 2025. (REUTERS/Stringer)

Menurut laporan AFP, insiden ini terjadi sejak Selasa (28/1) waktu setempat. Kelompok bersenjata M23, yang dipimpin oleh etnis Tutsi, disebut-sebut mendapatkan dukungan dari pasukan Rwanda. Mereka memasuki pusat kota Goma pada Minggu (26/1) malam setelah melakukan pergerakan selama berminggu-minggu. Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa, PBB, pertempuran menewaskan setidaknya 900 orang. (REUTERS/Stringer)

Masyarakat Kongo yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, 12 Februari 2025. (REUTERS/Stringer)

Dilansir Reuters Jumat (14/2/2025), menurut PBB dan Gubernur Kivu Selatan menyatakan M23 kini menguasai Ihusi, di barat Danau Kivu antara Goma dan Bukavu. Pemberontak mengancam maju ke Bukavu, memicu kekhawatiran konflik regional yang lebih luas. (REUTERS/Stringer)

Masyarakat Kongo yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara pemberontak M23 dan Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) bersiap meninggalkan kamp dan kembali ke rumah setelah diperintahkan oleh pemberontak M23 untuk mengosongkan kamp di pinggiran Goma, Republik Demokratik Kongo, 12 Februari 2025. (REUTERS/Stringer)

Kota strategis Bukavu dan Kavumu di dekatnya, yang merupakan lokasi bandara utama, tetap berada di bawah kendali tentara Kongo, yang didukung oleh milisi pro-pemerintah dan pasukan Burundi. (REUTERS/Stringer)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|