Wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Jogja, pada masa Libur Nataru, Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi
Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan menggelar Malioboro full pedestrian selama 24 jam pada 7 Oktober 2025. Konsep tersebut akan dilakukan sebagai langkah untuk mendukung kenyamanan wisatawan di kawasan tersebut.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menyebut penerapan Malioboro full pedestrian pada tanggal tersebut sebagai momen uji coba. Selanjutnya, Pemkot Jogja akan melakukan evaluasi terhadap penerapan konsep tersebut. Ketika penerapan konsep tersebut dinilai efektif untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, maka Pemkot Jogja akan menerapkannya secara rutin pada waktu mendatang.
“Sebagai suatu uji coba full pedestrian itu, tetapi kita tidak ingin membuat atraksi yang heboh. Alokasi anggaran di sana untuk layanan publik, disitu nanti ada kompetisi untuk lomba layanan publik yang ada,” katanya Kamis (25/9/2025).
Diketahui pada 7 Oktober 2025 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jogja. Dalam penyelenggaraan peringatan HUT Kota Jogja tersebut, Hasto menyebut tidak akan ada perayaan yang bersifat atraksi dengan menelan anggaran yang tinggi. Menurutnya, pihaknya justru mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggagas program unggulan untuk mengatasi berbagai masalah yang masih terjadi di Kota Jogja hingga saat ini.
Nantinya menurut Hasto, program kerja tersebut akan ditampilkan dan diberi penilaian pada momen peringatan HUT Kota Jogja tersebut.
Sementara Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan menyebut penerapan Malioboro full pedestrian tersebut rencananya akan digelar secara rutin.
“Konsep ini akan diterapkan secara rutin setiap bulan, bahkan bisa berlanjut hingga mingguan,” katanya.
BACA JUGA: 7 Hari Pasar Kangen 2025, Omzet Tembus Rp5,4 Miliar
Sementara Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto menuturkan pihaknya mendukung program Pemkot Jogja untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Menurutnya, kenyamanan wisatawan menjadi kunci untuk peningkatan kunjungan wisata ke Kota Jogja.
“Kualitas pelayanan yang baik akan membuat wisatawan ingin kembali lagi, sekaligus memperkuat citra Kota Jogja sebagai destinasi wisata unggulan,” katanya. (Stefani Yulindriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News