Jakarta, CNBC Indonesia - Gedung perkantoran di Jakarta banyak yang kosong karena tingkat okupansi tidak bertumbuh secara signifikan. Pasar perkantoran berpihak pada penyewa karena beberapa pemilik gedung terus menyediakan paket sewa yang kompetitif untuk penyewa dengan diskon karena persaingan yang ketat.
"Gedung perkantoran dengan tingkat hunian yang relatif lebih rendah masih terpengaruh oleh kebijakan penyediaan paket sewa guna mencapai kondisi yang lebih baik. Akibatnya, beberapa pemilik gedung memberikan diskon dan ketentuan yang lebih fleksibel untuk mendorong agar penyewa memilih untuk relokasi ke gedung mereka," kata Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam risetnya dikutip Selasa (18/2/2025).
Dari segi okupansi, di CBD hanya 74% pada tahun 2024, atau hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023. Di luar CBD, okupansinya lebih sedikit yakni hanya 72% pada tahun 2024.
Gedung perkantoran dengan tingkat hunian yang relatif lebih rendah masih terpengaruh oleh kebijakan penyediaan paket sewa untuk memperbanyak tenant. Akibatnya, beberapa pemilik properti memberikan diskon dan ketentuan yang fleksibel untuk mendorong relokasi penyewa.
Pada tahun 2024, rata-rata harga sewa di area central business district (CBD) tercatat sebesar Rp218.744 per meter persegi, ada penurunan marjinal sekitar 7% dibandingkan dengan tahun 2023. Sedangkan di luar CBD rata-rata sewa untuk area ini tercatat sebesar Rp166.888 per meter persegi per bulan pada Q4 2024.
Persaingan bakal makin ketat karena beberapa gedung baru akan hadir di Jakarta, saat ini gedung-gedung tersebut masih dalam konstruksi. Di tahun ini aja ada 5 gedung baru yang bakal menambah padatnya ruang perkantoran Jakarta, semuanya berada di luar CBD.
Misalnya Menara Jakarta Office Tower di Kemayoran Jakarta Pusat dari Agung Sedayu yang memiliki 90.000 m2, lalu Blueray Office Tower di Batu Ceper di Jakarta Pusat dari Putra Indonesia Berjaya seluas 9,335 m2, kemudian One Belpark Office di Fatmawati Jakarta Selatan dari Harmas Jalesveva seluas 17,800 m2.
Tidak ketinggalan ADR Office di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dari Griya Inti Perkasa seluas 48,000 m2 serta Sanggala Tower di TB Simatupang Jakarta Selatan dari Sapta Tunggal Mulia seluas 9,900 m2.
(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pesawat Delta Air Terbalik di Bandara Toronto, 8 Orang Terluka
Next Article Video: Kantor Kosong CBD Jakarta Bakal Jadi Kantor 'Hantu'?