Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menyelenggarakan Mitra Gathering 2025 bertema Bergerak Bersama Menuju Pendidikan Kristiani yang Berdampak, pada Jumat (24/10) di Malioboro Ballroom, Hotel New Saphir Yogyakarta. - Istimewa.
JOGJA—Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menyelenggarakan Mitra Gathering 2025 bertema “Bergerak Bersama Menuju Pendidikan Kristiani yang Berdampak”, pada Jumat (24/10) di Malioboro Ballroom, Hotel New Saphir Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UKDW untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi dengan mitra pendidikan, gereja, serta lembaga pemberi beasiswa.
Rektor UKDW Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dukungan para mitra yang selama ini turut berkontribusi dalam perjalanan UKDW. Dalam rangka Dies Natalis ke-63, UKDW menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan pendidikan yang relevan dan berdampak bagi masyarakat.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Duta Wacana berdiri dan berkembang karena kerja sama para mitra. Jika ada yang dibutuhkan, silakan berkomunikasi. Kami sangat terbuka untuk bergerak bersama,” ujar Rektor.
Ia menambahkan bahwa tema kegiatan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk menghadirkan perguruan tinggi yang berdampak. “Kami berharap mendapat wawasan dan masukan untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih aktual dan menjawab tantangan zaman,” tambahnya.
Sesi pertama menghadirkan Wulanningrum, M.Pd. dari Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (MPK) sebagai narasumber, dengan Assoc. Prof. Dr. Dermawan Waruwu, S.Th., M.Si. (Dosen Fakultas Kependidikan dan Humaniora UKDW) sebagai moderator. Wulanningrum menegaskan bahwa pendidikan Kristiani berpusat pada Allah dan berorientasi pada pemulihan gambar dan rupa Allah dalam diri manusia. Pendidikan yang berdampak adalah pendidikan yang melahirkan transformasi hati dan hidup sebagai murid Kristus.
“Pendidikan Kristen bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi integrasi iman dan pembelajaran. Ketika anak-anak mengalami perjumpaan dengan Allah, di sanalah perubahan sejati terjadi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti tantangan pendidikan di era digital serta pentingnya kolaborasi antara sekolah, gereja, orang tua, dan masyarakat sebagai bentuk nyata koinonia dan missio Dei dalam memulihkan dunia melalui pendidikan.
Sesi kedua menghadirkan Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi) dan Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring).
UKDW juga menyediakan berbagai jenis beasiswa sebagai bentuk komitmen UKDW untuk mengantarkan para mahasiswa menjadi lulusan yang berkualitas dan berdampak bagi orang banyak. “Selain memberikan beasiswa, UKDW juga membekali mereka dengan pendidikan karakter, pelatihan, dan menempatkan mereka di asrama,” ungkapnya.
Dr. Parmonangan memaparkan berbagai capaian dan prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Prestasi tersebut tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang nonakademik. UKDW berhasil meraih peringkat unggul dalam Simkatmawa 2024, dan belum lama ini UKM Duta Voice memenangkan tiga medali emas dalam kompetisi paduan suara internasional.
Selain itu, UKDW juga menyediakan berbagai jenis beasiswa sebagai wujud komitmen universitas untuk mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang berkualitas dan berdampak bagi masyarakat luas. “Selain memberikan beasiswa, UKDW juga membekali mahasiswa dengan pendidikan karakter, pelatihan, serta menempatkan mereka di asrama,” ungkapnya.
Sementara itu, Pdt. Wahju menekankan pentingnya kemitraan untuk mendukung tridarma perguruan tinggi. “Kami tidak bisa hidup tanpa mitra. Seperti kata Mother Teresa, I can do things you cannot, you can do things I cannot; together we can do great things. Bersama mitra, kita dapat melakukan hal-hal besar,” ujarnya.
Perwakilan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) DIY, Christiana Tri Wulan, S.Pd., mengungkapkan bahwa PWKI telah lama menjalin kerja sama dengan UKDW, khususnya melalui Fakultas Bisnis, dalam kegiatan pendampingan pengelolaan keuangan rumah tangga.
“Masih banyak bidang lain yang dapat dijajaki untuk kerja sama, terutama dalam bidang teknologi karena kami masih memiliki keterbatasan di area tersebut. Kami berharap UKDW dapat mendampingi kami dalam proses digitalisasi di lima cabang DPD PWKI DIY. Kami juga ingin mengetahui prosedur kerja sama yang perlu ditempuh,” ujarnya.
Menanggapi permintaan dari DPD PWKI DIY terkait pendampingan digitalisasi bagi lima cabang organisasi, UKDW membuka peluang kerja sama melalui mekanisme MoU dengan Rektorat UKDW. Selain itu, UKDW juga membuka peluang kerjasama dalam bidang lain.
Dalam kesempatan ini, UKDW juga memberikan apresiasi kepada lima lembaga pemberi beasiswa, yaitu Compassion Indonesia, Bank BPD DIY, Sinode GKJ, Sinode GKJW, dan Sinode GKP, atas dukungan berkelanjutan bagi mahasiswa UKDW.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan sesi ramah tamah yang mempererat hubungan antara UKDW dan para mitra. Melalui kegiatan ini, UKDW menegaskan kembali komitmennya untuk bergerak bersama menghadirkan pendidikan Kristiani yang berdampak, membentuk generasi berkarakter, berintegritas, dan siap menjadi berkat bagi masyarakat. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

















































