Praktisi Industri SMK-SMTI Yogyakarta Dorong Siswa Siap Kerja

3 hours ago 1

Praktisi Industri SMK-SMTI Yogyakarta Dorong Siswa Siap Kerja Sejumlah siswa SMK-SMTI Yogyakarta mengikuti Program Praktisi Industri, beberapa waktu lalu. Istimewa - Dokumen SMK/SMTI Yogyakarta

JOGJA—SMK-SMTI Yogyakarta terus mendorong siswa dan lulusannya siap kerja di dunia industri. Salah satunya yakni dengan program Praktisi Industri yang menghadirkan langsung praktisi dari dunia industri untuk menyiapkan para siswa dari sisi teknis maupun non teknis.

Wakil Kepala SMK-SMTI Yogyakarta urusan Humas, Fitri Ismiani Hapsari, menjelaskan Praktisi Industri merupakan program yang diberikan kepada seluruh kelas dan konsentrasi keahlian, yakni Teknik Kimia Industri, Kimia Analisis dan Teknik Mekatronika. Dalam program ini, praktisi dari mitra industri mengajar para siswa dalam sesi pertemuan.

“Materinya terdiri dari materi teknis dan nonteknis. Kalau materi teknis sesuai dengan kompetensi siswa, seperti pengendalian proses pembuatan resin, water treatment, HACCP, pneumatic hydraulic dan sebagainya. Kalau materi nonteknis seperti budaya kerja industri, pembuatan CV, tips wawancara kerja dan lainnya,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Dalam satu sesi pertemuan, Praktisi Industri dilaksanakan selama lima jam yang dibagi dalam tiga jam untuk materi dari praktisi dan dua jam untuk diskusi. “Melalui Praktisi Industri kami ingin mendekatkan sekolah dengan industri. Jadi para Praktisi ini bisa memperkaya pengetahuan siswa yang akan berguna saat mereka bekerja di Perusahaan,” katanya.

Praktisi Industri diambil dari industri mitra yang tersebar di seluruh Pulau Jawa. Industri-industri ini sudah bekerja sama dengan SMK-SMTI Yogyakarta mulai dari kelas industri, pendidikan sistem ganda (Dual System), Praktik Kerja Lapangan (PKL), rekrutmen karyawan, pemberian beasiswa maupun magang guru. “Sudah sejak 2017 kami mengurangi gap dengan industri, maka kita harus banyak bermitra dengan industri. Bisa industri ke sekolah atau sekolah ke industri. Mitra kami sekitar 350 industri, dan setiap tahun selalu bertambah 20-30 industri karena kami terus mencari,” katanya.

Praktisi Industri juga menjadi pendukung bagi lulusan untuk terserap ke dalam industri yang merupakan tujuan dari pendidikan sistem ganda (Dual System) SMK-SMTI Yogyakarta. “Dengan best practice dual system dan salah satunya program Praktisi Industri, serapan lulusan SMK SMTI Yogyakarta mencapai 96,3 persen untuk tahun ini,” kata dia.

Adapun dual system adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dan di perusahaan. Keduanya harus seimbang dan gap-nya harus kecil, sehingga akan menghasilkan output tenaga kerja siap pakai. Dengan kombinasi ini, lulusan SMK-SMTI Yogyakarta diharapkan sudah siap kerja. SMK SMTI Yogyakarta telah meraih predikat A (Memuaskan) untuk pelaksanaan dual system) dari Ekonid Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menuturkan lulusan unit pendidikan vokasi yang berada di bawah Kemenperin, dipastikan diterima bekerja di sektor industri 100%. Kualitas pendidikan vokasi yang ada bagus dan ideal, baik dari segi pelaksanaan program, maupun jejaring yang dilakukan dengan industri.

"Kualitas pendidikan vokasi kita sudah sangat baik. Tapi perlu ditambah dari jumlah atau kuantitasnya. Selain kualitas, aspek kuantitas juga terus ditingkatkan, baik program kelas atau SDM, untuk memenuhi kebutuhan industri," katanya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|