Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membeberkan bahwa perusahaan siap untuk menambah kapasitas produksi panas bumi hingga 55 mega watt (MW) pada tahun 2025 ini.
Direktur Operasi PGEO, Ahmad Yani mengatakan, sampai pada akhir 2024 kemarin, PGEO telah mengelola hingga 672 MW listrik dari panas bumi yang tersebar di Indonesia. Nah, khusus tahun ini, PGEO tengah mengembangkan salah satu proyek panas bumi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit II, Sumatera Selatan.
Di mana, PLTP tersebut bisa memproduksi hingga 55 MW listrik. "Nah saat ini secara langsung PGE mengelola 672 MW, dan insya Allah dalam tahun ini akan ketambahan 55 MW dari proyek Lumut Balai," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam acara Energy Corner, Selasa (14/1/2025).
Adapun, sepanjang tahun 2024 saja, lanjut Yani, pihaknya bisa meningkatkan performa produksinya hingga 2% dibandingkan dengan kinerja tahun 2023 lalu.
Hal itu dicapai melalui 5 wilayah kerja panas bumi (WKP) yang dikelola oleh PGEO yakni di WKP Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Lumut Balai, dan Karaha. "Jadi kita ini sangat berbahagia sekali karena diberikan suatu anugerah yang sangat besar, kita memiliki potensi geothermal terbesar di dunia 40%, potensi geothermal itu ada di Indonesia," paparnya.
Yang jelas, PGEO berkomitmen dalam mengembangkan potensi panas bumi yang ada di Indonesia. Hal itu dinilai juga sejalan dengan apa yang tertuang dalam asta cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk swasembada energi dalam negeri.
"Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE berkomitmen untuk selalu secara berkelanjutan mengembangkan energi panas bumi, sebagai upaya nyata kita mendukung program swasembada energi yang tertuang dalam asta cita pemerintah, serta terus bergerak untuk membawa Indonesia menjadi geothermal center of excellence," tambahnya.
Dengan begitu, dia menyebutkan bahwa target tambahan produksi hingga 55 MW tahun ini menjadi salah satu tolok ukur kerja keras yang dilakukan oleh kolaborasi semua pihak. "Baik internal maupun eksternal stakeholder kita, terutama dari off-taker kita, mitra kerja, pemerintah, dan masyarakat," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bedah Kapasitas Panas Bumi di Tengah Target Swasembada Energi
Next Article PGE Kenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi