Jakarta, CNBC Indonesia - Badai PHK masih menghantui industri teknologi. Microsoft menjadi salah satu raksasa teknologi yang sudah beberapa kali menggelar gelombang PHK.
Terbaru, Microsoft mulai melakukan PHK terhadap karyawan yang berkinerja buruk. Beberapa di antaranya diberhentikan secara langsung dan tanpa pesangon.
Menurut laporan dari Business Insider, surat PHK menyatakan bahwa karyawan yang terkena PHK gagal memenuhi standar kinerja perusahaan.
Microsoft menginstruksikan mereka untuk mengembalikan akses perusahaan, termasuk kunci, kartu perusahaan, telepon, dan semua aset perusahaan lainnya.
Gelombang pemutusan hubungan kerja terbaru yang dilakukan oleh Microsoft ini mencerminkan pendekatan yang lebih ketat terhadap manajemen kinerja karyawan.
Selama beberapa bulan terakhir, para manajer telah mengevaluasi anak buahnya dengan nilai tertentu di atas 80. Menurut laporan, PHK mempengaruhi berbagai departemen di Microsoft, termasuk keamanan (security), pengalaman dan perangkat, penjualan, dan game.
Namun, juru bicara Microsoft mengklarifikasi bahwa PHK ini terpisah dari pemutusan hubungan kerja berbasis kinerja.
Sebuah surat yang dikirimkan oleh Microsoft kepada karyawan yang terdampak, yang dilihat Business Insider, menyatakan, "Alasan pemutusan hubungan kerja Anda adalah karena performa kerja Anda tidak memenuhi standar dan ekspektasi minimum untuk posisi Anda. Efektif segera, Anda dibebastugaskan dari semua tugas pekerjaan, dan akses Anda ke sistem, akun, dan gedung Microsoft akan dicabut hari ini. Anda tidak lagi berwenang untuk melakukan pekerjaan apa pun atas nama Microsoft."
Surat tersebut melanjutkan, "Sesuai dengan ketentuan Perjanjian Karyawan Microsoft Anda, Anda diharuskan untuk mengembalikan semua aset perusahaan dan melindungi informasi rahasia Microsoft setelah pemutusan hubungan kerja."
Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, juru bicara Microsoft menjelaskan keputusan tersebut. Manajemen Microsoft mengatakan, mereka memprioritaskan talenta dengan kinerja tinggi dan terus berfokus untuk membantu orang-orang belajar dan berkembang.
"Ketika karyawan tidak memenuhi ekspektasi kinerja, kami mengambil tindakan yang diperlukan," ujar juru bicara itu.
Raksasa teknologi ini telah memperingatkan bahwa jika para karyawan ini melamar untuk posisi-posisi di masa depan, kinerja dan alasan pemutusan hubungan kerja mereka sebelumnya akan diperhitungkan, sehingga berpotensi mempengaruhi peluang mereka untuk dipekerjakan kembali.
Tren ini mencerminkan restrukturisasi industri teknologi yang lebih luas. Perusahaan-perusahaan seperti Google yang menawarkan pesangon sukarela di beberapa divisi dan Amazon yang memberhentikan staf di bagian komunikasi dan tim tanggung jawab perusahaan.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Adu Canggih AI China vs Amerika: Deepseek & Qwen vs Chatgpt & Gemini
Next Article Startup Cuma Butuh 1 Karyawan di Masa Depan, Ini Alasannya