Prabowo Titahkan TNI 'Kepung' Babel, Selamatkan Harta Karun RI Ini

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah bersama dengan TNI telah memblokir pulau Bangka dan Belitung (Babel). Hal ini bertujuan untuk mengetahui ke luar masuk kegiatan pertambangan timah.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara terbesar kedua penghasil 'harta karun' timah di Dunia setelah China.

Semula, Prabowo menerangkan bahwa terdapat laporan ada sebanyak 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Akibat hal itu, Indonesia kehilangan 80% produksi timah akibat penambangan ilegal dan penyelundupan. "Saya katakan ini harus dihentikan," terang Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, beberapa waktu yang lalu.

Untuk mengatasi itu, Prabowo menyatakan saat ini pihaknya sedang menjalankan program pelatihan militer dengan kapal perang di Kepulauan Bangka Belitung tersebut.

"Saya membuat program pelatihan militer dengan kapal perang, pesawat terbang, helikopter, dan drone, dan kami memblokir kedua pulau tersebut. Tidak ada kapal yang boleh masuk atau keluar tanpa kami tahu apa yang ada di dalamnya," ungkap Prabowo.

Dia juga bercerita adanya sebuah kapal sampan yang membawa berpeti-peti batangan timah dan logam tanah jarang, yang berhasil di sita.

"Kami menghitung dari operasi ini kami menyelamatkan negara sekitar beberapa miliar dolar, jadi tahun depan produksi timah diharapkan bisa kembali ke posisi semula. Dan seharusnya bisa mendapatkan tiga atau empat kali lipat pendapatan dari tahun lalu," katanya.

Selain itu Prabowo juga menerima laporan yang juga merupakan masalah dari pemerintahan sebelumnya, yakni persoalan kebun sawit ilegal. Menurutnya ada 5 juta hektare lahan sawah yang melanggar hukum.

"Saya disumpah untuk menegakkan hukum. Maka saya perintahkan Jaksa Agung, BPKP untuk melakukan investigasi, jika ada pelanggaran hukum cabut konsesinya," tegas Prabowo.

Oleh karena itu, menurut Prabowo saat ini pemerintah telah memulihkan 3,7 juta hektare lahan perkebunan sawit yang melanggar hukum. Meski masih ada dua perkebunan yang masih sulit untuk ditindak meski ada putusan dari Mahkamah Agung.

"Saya bilang laksanakan. Eksekusi. dia bilang 'pak ini dan itu'. Saya jawab 'lho kenapa takut'. Saya perintahkan TNI untuk mendampingi Kejaksaan Agung dan auditor negara lindungi mereka masuk ke lokasi, dan lakukan penyitaan. 100 ribu hektare kita ambil alih dan tidak ada masalah," katanya.

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah saat ini akan menegakkan hukum, termasuk berupaya memulihkan banyak aset negara.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibongkar Prabowo! 80% Produksi Timah RI Ternyata Diselundupkan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|