Ilustrasi proyek pembangunan. - Harian Jogja/freepik
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Memasuki triwulan akhir 2024, pengawasan terhadap proyek infrastruktur di Gunungkidul bakal ditingkatkan. Langkah ini dilakukan agar pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: CCTV di Pasar Tradisional Akan Ditambah
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Ashari Nurkalis mengatakan, ada sejumlah proyek infrastruktur yang dikerjakan di tahun ini. pekerjaan mulai dari pembangunan sarana air bersih, lanjutan pembangunan rumah sakit pratama di Patuk hingga renovasi kantor kapanewon.
Adapun rinciannya, kata dia, untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (Spam) ada alokasi anggaran sekitar Rp5,8 miliar yang dikerjakan di sejumlah lokasi. Hingga sekarang pengerjaan masih berlangsung dan ditarget selesai di akhir November 2025.
“Untuk Spam pengerjaan dengan swakelola. Kami ada tenaga fasilitator sebanyak delapan orang di setiap lokasi yang juga berfungsi sebagai pengawas akan kami optimalkan,” katanya.
Selain proyek pelayanan air bersih, juga ada pengecataan Rusunawa senilai Rp168 juta; rehabilitasi gedung kantor Kapanewon Ngawen Rp1,6 miliar; pembangunan pendopo Kapanewon Playen senilai Rp607 juta. Adapun lainnya, ada pembangunan lanjutan untuk rumah sakit pratama di Kalurahan Ngoro-oro, Patuk senilai Rp3,4 miliar.
Menurut dia, proyek infrastruktur ini masih berlangsung pembangunanya. Memasuki akhir tahun, upaya monitoring akan ditingkatkan dengan tujuan agar pengerjaan dapat selesai tepat waktu.
Di sisi lain, kata Ashari, juga untuk memastikan kualitas pengerjaan dapat sesuai dengan spek saat perencanaan awal. “Tentu pengawasan berkala dilakukan. Sejauh ini, perkembangan berjalan dengan lancar dan harapannya semua dapat selesai sesuai target,” katanya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mengatakan, fungsi pengawasan menjadi salah satu tugas yang dimiliki anggota DPRD. Oleh karenanya, upaya pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan kegiatan di lingkup pemkab dapat berjalan dengan baik dan sesuai target.
“Ini juga berlaku untuk masalah infrastruktur. Kami punya Komisi C, maka akan kami optimalkan untuk pengawasan di bidang pembangunan,” katanya.
Menurut dia, pengawasan sangat penting guna memastikan pengerjaan sesuai dengan perencanaan. Di sisi lain, tidak hanya untuk memastikan pengerjaan tepat waktu, tapi kualitasnya juga bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi tidak boleh asal mengerjakan karena kualitas harus terjaga dan terpentin bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News