Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat masih belum banyak yang mau membeli rumah, meskipun pemerintah sudah menggelontorkan insentif dana bantuan dari 'kas nganggur' pemerintah untuk menekan biaya pinjaman di bank.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, kondisi ini tercermin dari serapan penempatan dana menganggur pemerintah di BTN yang masih minim. Dari total penempatan dana Rp 25 triliun, yang terserap baru Rp 4,8 triliun atau 19% per akhir September 2025.
"Ini menggambarkan demand di sektor perumahan lemah sebetulnya, jadi saya pikir waduh gawat kita nih," kata Purbaya saat rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Purbaya mengatakan, serapan dana menganggur pemerintah di Bank Indonesia dengan total Rp 200 triliun ke lima bank milik negara sebetulnya cukup baik di bank Himbara lain, selain BTN.
Bank Mandiri misalnya, dari Rp 55 triliun penempatan dana, sudah digunakan untuk penyaluran kredit sebesar Rp 40,6 triliun atau setara 74%. Lalu, Bank BRI Rp 33,9 triliun dari total Rp 55 triliun atau setara 62%.
Di BNI juga sudah senilai Rp 27,6 triliun dari total penempatan dana Rp 55 triliun atau setara 50%. Bahkan, di BSI sudah Rp 5,5 triliun dari total penempatan dana Rp 10 triliun per 12 September 2025, atau setara 55%.
Dengan catatan lesunya permintaan rumah yang tercermin dari masih rendahnya kredit atau pembiayaan di BTN, Purbaya mengakui pentingnya mendorong perekonomian masyarakat lebih dahulu sebelum memberikan stimulus bagi mereka untuk beli rumah.
"Mungkin itu kan perlu ekonomi jalan dulu baru pelan-pelan dia tumbuh, jadi kita enggak bisa paksa orang beli rumah atau pinjam buat beli rumah ketika income-nya enggak jelas," ungkap Purbaya.
Meski begitu, Purbaya meyakini dengan makin kencangnya peredaran uang primer hasil penempatan dana itu, masyarakat akan makin banyak memperoleh pendapatan ke depan, sehingga permintaan rumah pada 2026 akan membaik.
"Dengan gerakannya seperti ini harusnya income akan balik secara bertahap. 2026 saya pikir income dari sektor perumahan akan kembali sehat lagi," ucapnya.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Rilis Aturan Bunga KPR Disubsidi Hingga 10%, Ini Aturannya

















































