Putin Ngamuk! Lempar Bom di 'Jantung Nuklir' Ukraina

2 months ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali melancarkan serangan ke Ukraina. Kali ini, serangan ditargetkan ke wilayah Zaporizhzhia, wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir raksasa milik Kyiv berada.

Dalam laporan media Ukraina, Zmina, Rabu (12/2/2025), angkatan bersenjata Rusia disebutkan melancarkan hingga 10 serangan bom udara berpemandu (GAB) di desa Tavriiske, Senin waktu setempat. Ivan Fedorov, Kepala Administrasi Militer Oblast Zaporizhzhia, melaporkan bahwa serangan Rusia ini menewaskan seorang pria.

"Rusia menyerang Tavriiske hromadaі dengan GAB. Rumah-rumah hancur, bangunan non-perumahan dan mobil-mobil rusak. Sayangnya, seorang pria berusia 29 tahun tewas," ujar Fedorov.

Zaporizhzhia sendiri merupakan salah satu medan perang paling panas antara Rusia dan Ukraina. Di wilayah ini, sebagian wilayah masih dikuasai oleh Kyiv, sementara bagian lainnya, yang menampung PLTN Zaporizhzhia, berada dalam kendali Rusia.

Daerah ini pun berulang kali ini menjadi objek serangan Moskow dalam beberapa hari terakhir. Pekan lalu, Rusia juga melontarkan serangan GAB ke arah Selatan Zaporizhzhia, namun berhasil ditangkis oleh Kyiv.

Rusia secara rutin menyerang pemukiman garis depan Ukraina dengan GAB. Selama sepekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan total ada 760 bom semacam itu diluncurkan ke Ukraina.

Meski memiliki jangkauan lebih pendek daripada rudal, GAB dikenal lebih murah untuk diproduksi dan dapat diluncurkan dari pesawat di wilayah Rusia atau wilayah pendudukan Rusia. Ini tentu menjadi daya tarik yang kuat karena GAB bisa ditembakan luar jangkauan pertahanan udara Ukraina.

"Untuk melawan ancaman ini, kita memerlukan pendekatan yang komprehensif, baik penggunaan pertahanan udara berbasis darat maupun komponen penerbangan untuk mendorong pembawa KAB ini sejauh mungkin," kata Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat, kepada Kyiv Independent.

Menurut Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina, GAB Rusia menewaskan 360 warga sipil Ukraina pada tahun 2024, dan melukai 1.861 orang. Ini merupakan peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah korban jiwa, dan peningkatan enam kali lipat dalam jumlah korban luka dibandingkan dengan tahun 2023.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Prabowo Percepat Pembangunan PLTN Pada 2029

Next Article Siaga Perang Dunia 3, Ini Negara Calon Target Nuklir Rusia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|