Putin 'Usir' Zelensky! Rusia Menang, Rebut 3 Wilayah Ukraina Ini

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil mengusir pasukan Presiden Volodymyr Zelensky, merebut tiga wilayah di daerah Kursk, yang diduduki pasukan Ukraina sejak Agustus, Minggu. Hal ini resmi disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia sebagai bagian dari operasi untuk mengusir pasukan Ukraina yang menguasai daerah itu.

Pernyataan kementerian, yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram, menyusul laporan oleh para blogger Rusia. Sebelumnya, pasukan khusus Rusia telah menyelinap bermil-mil melalui jaringan pipa gas di dekat kota Sudzha dalam upaya untuk mengejutkan pasukan Ukraina.

Tiga pemukiman yang sekarang berada di bawah kendali Rusia menurut kementerian tersebut adalah Malaya Lokhnya, Cherkasskoye Porechnoye, dan Kositsa. Seluruhnya terletak di utara Sudzha.

"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus mengusir kelompok tentara Ukraina di wilayah wilayah Kursk," kata pernyataan itu, dikutip AFP, Senin (10/3/2025).

Moskow tidak menyebutkan secara resmi tentang operasi pipa tersebut, tetapi Mayor Jenderal Apti Alaudinov, komandan pasukan khusus Akhmat Chechnya, memposting ulang gambar di Telegram yang memperlihatkan pasukan khusus di dalam pipa gas.

"Saya terkejut dengan orang-orang yang benar-benar berpikir bahwa Rusia bisa kalah," kata Alaudinov.

"Ini hari yang baik."

Pasukan Ukraina merebut sekitar 1.300 km persegi (500 mil persegi) wilayah Kursk milik Rusia pada bulan Agustus. Kyiv menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mendapatkan posisi tawar dalam negosiasi dengan Rusia untuk memaksa Moskow mengalihkan pasukan dari Ukraina timur.

Rusia telah menekan upayanya untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah tersebut dengan beberapa keberhasilan dalam beberapa hari terakhir. Peta sumber terbuka menunjukkan kontingen Kyiv di Kursk hampir terkepung setelah kemajuan cepat Rusia.

Di sisi lain Ukraina mengakui bahwa Rusia menyelinap di jalur pipa gas Sudzha, yang biasanya mengalirkan gas ke Eropa. Namun Kyiv mengklaim kehadiran pasukan Rusia segera terdeteksi dan diserang dengan roket, artileri, dan pesawat nirawak.

Staf Umum militer Ukraina dalam laporan sore hari mengatakan pasukannya menangkis 15 serangan Rusia di wilayah Kursk, dengan enam bentrokan bersenjata masih berlangsung. Mereka juga melaporkan 12 serangan udara Rusia terhadap posisi mereka.

Perang Kursk

Serangan Ukraina ke Kursk pada bulan Agustus adalah serangan agresi paling serius di wilayah Rusia sejak invasi Nazi ke Uni Soviet pada tahun 1941.

Perang ini sendiri merupakan bagian dari perang skala besar kedua negara yang dimulai Februari 2022 lalu yang dimulai dengan serangan Rusia ke wilayah Donetsk Ukraina untuk mencaplok wilayah itu

Konflik ini kemudian telah menyebabkan konfrontasi terbesar antara Barat dan Rusia sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Hal ini disebabkan dukungan persenjataan dari Barat kepada Kyiv.

Di wilayah Donetsk Timur, tempat pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat namun pasti selama pertempuran yang melelahkan di tempat yang dulunya merupakan jantung industri Ukraina, Moskow mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah merebut desa Kostyantynopil.

Di bagian wilayah Kherson Selatan Ukraina yang dikuasai oleh pasukan Rusia, pejabat yang ditempatkan Moskow mengatakan pasukan Ukraina melancarkan serangan rudal ke pasar yang ramai di kota Velyki Kopani. Kantor berita Rusia mengutip pejabat kesehatan setempat yang mengatakan serangan itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Putin Dituduh Bersekongkol Setop Bantuan ke Ukraina

Next Article Pasukan Putin Perkasa! Rebut Lagi Kota Ukraina, Rusia Sudah Menang?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|