Raih Proyek Revitalisasi RS, Kontrak Baru WIKA Tembus Rp2,16 T

1 week ago 15

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp2,16 triliun hingga Kuartal I-2025. Capaian ini mencerminkan upaya transformasi Perseroan untuk semakin kompetitif dan optimal dalam meraih peluang proyek baru.

Selain itu nilai tersebut turut memperkuat eksistensi WIKA di sektor konstruksi nasional dalam membangun berbagai proyek strategis bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan segmentasi pekerjaan, kontribusi terbesar perolehan kontrak baru berasal dari industri pendukung konstruksi yang mencatatkan realisasi 70% dari total perolehan. Sementara itu segmen infrastruktur dan gedung menyumbang 23%, segmen properti sebesar 6%, dan selebihnya berasal dari segmen proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Adapun proyek baru yang diraih Perseroan hingga Maret 2025, di antaranya Proyek Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong di Kabupaten Pulau Taliabu dan RSUD Maba di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Proyek infrastruktur strategis ini memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp127 miliar untuk RSUD Bobong dan Rp121 miliar untuk RSUD Maba, proyek yang diinisiasi Kementerian Kesehatan tersebut bertujuan meningkatkan fungsi rumah sakit existing dari tipe D menjadi tipe C. Sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal, nyaman dan berkualitas bagi masyarakat setempat.

Dalam pelaksanaannya, WIKA bertindak sebagai leader melalui Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Griksa untuk skema design and build revitalisasi bangunan rumah sakit.

Proyek RSUD Bobong dimulai pada Februari 2025, disusul oleh RSUD Maba yang memulai pelaksanaan pada Maret 2025. Kedua proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Untuk sumber pendanaannya, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dan menjadi bagian dari program prioritas 100 hari Pemerintah. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kurniawan Prabawayudha selaku General Manager Building Division WIKA yang mewakili KSO proyek.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi Perseroan dalam mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan nasional

"Dengan sumber daya yang dimiliki, kami menargetkan dapat menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu WIKA akan terus menjalankan transformasi bisnis dan inovasi kerja sehingga eksekusi proyek dapat dilakukan dengan efektif dan efisien," ungkap dia dikutip Kamis (10/4/2025).


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahas Emiten BUMN, Bos Sekuritas Ajukan Permintaan ke DPR RI

Next Article Prabowo Resmikan Flyover Madukoro Garapan Wijaya Karya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|