Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Maroko punya tradisi spesial untuk merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Mereka biasanya sholat ied di masjid pada pagi hari dan membakar daging di malam hari.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir keadaan ekonomi semakin sulit. Banyak rumah tangga di Maroko yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok, apalagi membeli seekor domba untuk disembelih untuk Idul Adha.
Menjawab tantangan iklim dan ekonomi ini, Raja Mohammed VI, akhirnya mengumumkan bahwa masyarakat Maroko tidak perlu membeli domba untuk disembelih pada hari raya tahun.
Hal ini membawa kelegaan yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang Maroko yang berada di persimpangan antara iman, tradisi dan keuangan mereka yang terkuras.
"Melaksanakannya dalam situasi yang sulit ini akan menyebabkan kerugian bagi sebagian besar masyarakat kita, terutama mereka yang berpenghasilan terbatas," ujar raja, yang juga merupakan pemimpin agama Maroko, dalam sebuah surat yang dibacakan oleh Ahmed Toufiq, Menteri Urusan Agama Islam, di televisi pemerintah.
"Saya akan melaksanakan ritual kurban Idul Adha, insya Allah, atas nama rakyat saya," raja menambahkan.
Ia kemudian berbicara tentang tantangan yang mungkin dihadapi warga Maroko dalam merayakan Idul Adha.
Foto: Raja Maroko, Mohammed VI. (Moroccan Royal Palace via AP)
Raja Maroko, Mohammed VI. (Moroccan Royal Palace via AP)
"Kepedulian saya untuk memungkinkan rakyat untuk melaksanakan ritual keagamaan ini dalam situasi terbaik disertai dengan tugas saya untuk mempertimbangkan tantangan iklim dan ekonomi yang dihadapi negara kita, yang telah menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah ternak," katanya, dikutip dari NewYork Times, Minggu (9/3/2025).
Kemerosotan ekonomi di negara ini telah memburuk selama tujuh tahun terakhir karena kekeringan, yang diperburuk lagi dengan periode panas ekstrem yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim.
Curah hujan di Maroko baru-baru ini 53 persen lebih rendah dari rata-rata 30 tahun terakhir. Efek kumulatif dari hal tersebut telah mengurangi hasil panen, mengeringkan sumber-sumber air dan membantu menaikkan harga pangan, termasuk daging.
Idul Adha adalah hari yang dikenal mahal bagi sebagian besar orang Maroko. Keluarga di Maroko biasanya akan membeli seekor domba beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya, kemudian menyembelihnya pada hari pertama dan merayakannya dengan membagikan dagingnya kepada kerabat, teman, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Perayaan ini memperingati kisah religius tentang kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya Nabi Ismail atas perintah Tuhan.
"Orang-orang biasanya menabung untuk itu," kata Nargisse Benkabbou, seorang koki yang berspesialisasi dalam masakan Maroko.
Bahkan individu atau keluarga yang tidak memiliki banyak uang akan mencoba membeli hewan, mereka biasanya patungan dengan tetangga untuk membelinya.
Kemudian mereka akan masak dalam jumlah besar, dengan membuat hidangan seperti boulfaf, tusuk sate domba panggang yang dibungkus dengan lemak caul.
(Intan Rakhmayanti Dewi/fsd)
Saksikan video di bawah ini: