Rapor Kinerja Saham IPO Awal 2025, Ada yang Sudah ARA 4 Kali

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal Januari 2025, sudah ada delapan emiten baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 8 Januari lalu hingga Senin (13/1/2025) hari ini.

Dari delapan emiten IPO tersebut, mayoritas membukukan torehan positif dan beberapa juga berhasil mencetak auto reject atas (ARA).

Bahkan saat proses penawaran perdana berlangsung, beberapa emiten terpantau mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) hingga ratusan kali.

Dari delapan emiten tersebut, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menjadi yang paling kencang, di mana saham RATU masih mencetak ARA hingga hari ini. Sejak IPO pada 8 Januari lalu, saham RATU sudah melesat hingga 141,74%. Saham RATU juga sudah mencetak ARA selama empat hari beruntun.

Bahkan saat IPO berlangsung, permintaan IPO RATU mengalami oversubscription hingga 313,15 kali.

Adapun IPO RATU dibidani oleh Henan Sekuritas bersama dengan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

RATU mematok harga IPO senilai Rp 1.150 per saham atau batas atas dari harga bookbuilding. Dalam prospektus final yang dipublikasikan Kamis lalu, RATU menyampaikan perseroan menawarkan 543,01 juta saham dalam IPO. Jumlah itu mencakup 190,05 juta saham baru dan 352,95 juta saham yang dijual oleh induk RATU yakni PT Rukun Raharha Tbk (RAJA).

Total saham IPO RATU setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Nilai IPO tersebut terdiri atas Rp218,56 miliar hasil penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar masuk kocek RAJA sebagai hasil dari divestasi saham RATU.

Dari jumlah dana IPO yang dikantongi RATU, perseroan akan menggunakan sekitar Rp157,36 miliar untuk dipinjamkan kepada anak usahanya PT Raharja Energi Tanjung Jabung.

Kemudian pada hari ini, ada emiten properti kawasan CBD Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang berhasil melesat hingga 25% ke Rp 5.075/saham dan menyentuh ARA.

Perusahaan terafiliasi Konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 566.894.500 lembar saham biasa atas nama atau sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp20,- per saham.

CBDK menetapkan harga perdana sebesar Rp 4.060 per saham. Dengan begitu, perusahaan ini berhasil meraup dana IPO sebesar Rp 2,3 triliun.

Namun, ada dua emiten IPO yang sudah merana pada hari ini, yakni PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) yang ambles 26,99% sejak IPO hingga hari ini dan saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) yang merosot 5% sejak IPO.

Berikut delapan saham IPO awal Januari 2025 hingga sesi I hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perusahaan Aguan Mau IPO, Simak Prospek & Valuasi CBDK!

Next Article 34 Emiten Listing di BEI Tahun Ini, Rata-Rata Cuma Galang Dana Rp151 M

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|