Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Harianjogja.com, JOGJA—Realisasi dana keistimewaan (Danais) DIY mencapai 96,21% untuk fisik dan 81,84% untuk keuangan hingga triwulan III 2025.
Sementara itu, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Danais Kalurahan telah tersalurkan ke 392 kalurahan dengan total 715 paket pekerjaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan realisasi fisik tertinggi dicapai oleh urusan kebudayaan, yaitu sebesar 98,47%. Sementara itu, realisasi keuangan paling tinggi terdapat pada urusan Kelembagaan, mencapai 94,01%. Adapun total Danais yang diterima DIY tahun ini adalah Rp1 triliun.
“Deviasi antara realisasi fisik dengan realisasi keuangan terjadi karena terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, namun masih dalam penyelesaian administrasi serta terdapat sisa anggaran atau efisiensi karena selisih harga pagu alokasi dengan kontrak atau harga pasar,” katanya, beberapa waktu lalu.
Sisa anggaran atau efisiensi yang telah teridentifikasi akan dioptimalisasi pemanfaatannya dalam usulan Redesain II. Berdasarkan wilayah, capaian fisik tertinggi terdapat pada Kabupaten Gunungkidul, yaitu sebesar 98,84%, dan capaian keuangan paling tinggi terdapat pada Kabupaten Sleman, yaitu sebesar 95,54%.
“Per 30 September, [semua] Kabupaten/Kota telah memenuhi persyaratan untuk verifikasi keuangan dan fisik sebagai syarat salur tahap III. Pencairan Tahap III agar memperhatikan kebutuhan dana untuk menyelesaikan kegiatan hingga akhir tahun,” ungkapnya.
Untuk realisasi BKK Kalurahan, sampai dengan triwulan III-2025, dana telah tersalurkan di 392 kalurahan dengan total 715 paket dalam 20 program strategis Gubernur, senilai total Rp141,3 miliar. Realisasi keuangan BKK Kalurahan mencapai 99,65%, namun realisasi fisiknya baru mencapai 58,10%.
Beberapa program yang didanai BKK di antaranya adalah Desa Mandiri Budaya, Rintisan Desa Mandiri Budaya, Desa Niaga, Desa Maritim, Demplot Jogja Hijau, Reformasi Kalurahan, dan sebagainya. Di samping itu, BKK juga disalurkan kepada 45 kelurahan di Kota Jogja dan satu kalurahan di Kulon Progo yang menerima alokasi, senilai total Rp4,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
