Revitalisasi Industri Pupuk akan Dongkrak Laba Pupuk Indonesia hingga Rp7,5 Triliun pada 2026

10 hours ago 2

Dukungan kebijakan dari pemerintah dan upaya Pupuk Indonesia telah membawa dampak signifikan terhadap percepatan distribusi pupuk subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan hasil revitalisasi dan efisiensi tata kelola industri pupuk nasional berpotensi menambah keuntungan perusahaan sebesar Rp2,5 triliun pada 2026. Dengan tambahan itu, estimasi total keuntungan Pupuk Indonesia mencapai Rp7,5 triliun.

Rahmad menjelaskan, langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menugaskan Menteri Pertanian untuk merevitalisasi industri pupuk nasional agar lebih efisien, efektif, dan produktif.

Salah satu upayanya dilakukan melalui deregulasi distribusi pupuk bersubsidi langsung dari pabrik ke petani, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran dalam pengadaan dan penjualan pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia.

Menurutnya, perbaikan tata kelola dan efisiensi tersebut juga memberikan dampak positif bagi keuangan negara. Hasil revitalisasi dan efisiensi tata kelola pupuk bersubsidi disebut berpotensi menghemat anggaran hingga Rp10 triliun.

“Menambah potensi keuntungan PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp2,5 triliun pada 2026 dengan estimasi total keuntungan Rp7,5 triliun,” ujar Rahmad dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|