RI Berhasil Tambah 822 Mega Watt Energi Hijau di 2024

2 months ago 31

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat tambahan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 822 Mega Watt (MW) di tahun 2024 lalu.

Tambahan EBT tersebut tersebar di Indonesia dalam bentuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), hingga pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMh).

"Tahun lalu intinya sudah tercapai. Tercapai lebih dari yang ditargetkan. Karena ada penambahan 822 MW EBT. Kan kemarin pas Pak Presiden meresmikan PLTA itu EBT-nya itu PLTA, PLTP, PLTBM, (Biomassa) sama PLT Mikrohidro tersebar di Aceh. Komplitnya, tambahannya 432 MW. Total tambahan di 2024 itu 822 MW," ujar Eniya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (24/1/2025).

Eniya mengatakan, tambahan kapasitas EBT sudah melebihi target pemerintah tahun 2024. Sejatinya, total pemanfaatan EBT di dalam negeri masih minim dari total potensi yang ada.

Dia menyebutkan bahwa sejatinya Indonesia menyimpan hingga 3.686 Giga Watt (GW) EBT. Dengan begitu, pemanfaatannya baru sebesar 0,38% dari potensi yang ada.

"Sehingga, total instalasi yang kita lakukan terhadap EBT itu sebetulnya masih 0,38% dari seluruh potensi yang ukurannya itu terawatt ya 3686 GW atau 3,6 terawatt," tandasnya.

Sebelumnya, Eniya sempat menyebutkan, dalam catatannya, bauran EBT di dalam negeri mencapai 13,93%. Sedangkan, total target bauran EBT di Tanah Air tahun 2025 mendatang sebesar 23%.

"Resume dari kajian kinerja subsektor EBTKE dalam hal ini peningkatan bauran dari energi baru terbarukan sebesar 13,93% pada minggu lalu," ujar Eniya dalam acara Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE, di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Rabu (18/12/2024).

Realisasi investasi sektor EBTKE, lanjut Eniya, sepanjang tahun 2024 mencapai US$ 1,49 miliar setara Rp 24,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.137 per US$). "Ini realisasi investasi adalah sebesar US$ 1,49 miliar," imbuhnya.

Dengan begitu, dia mengungkapkan capaian tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mendukung transisi energi di Indonesia dalam 5 tahun ke depan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Buka-bukaan Wamen BUMN Soal Dukungan PLN Terhadap Energi Hijau

Next Article Maaf, Proyek Energi Hijau Malah Bawa 'Kiamat' bagi Warga di Sini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|