Rosan Tarik Dua Direktur INA ke Danantara, Ini Profilnya

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan struktur kelembagaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

Rosan mengumumkan uda petingga petinggi SWF RI Indonesia Investment Authority (INA) akan ditarik ke Danantara. Adapun dua petinggi tersebut adalah Arief Budiman yang semula Deputi CEO INA kini ditunjuk sebagai Chied Financial Officer (CFO) Danantara dan Stefanus Ade Hadiwidjaja yang semua Chief Investment Officer (CIO) INA kini ditunjuk jadi Managing Director Investment.

"Pak Arief Budiman masih di INA, Pak Arief akan join full di Danantara, tidak ada rangkap jabatan, beliau pernah di Danareksa, CFO pertamina, dan salah satu yang aktif di pembentukan INA pada saat awal," ungkap Rosan di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Rosan setengah berseloroh juga meminta maaf karena telah menarik talenta-talenta bagus dari INA untuk membangun dream team di Danantara.

"Maaf ini talent-talent bagus kita ambil dari INA," sebut Rosan.

Profil Arief Budiman

Arief diketahui lahir tahun 1974, menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP Cepu pada 20 Maret 2015. Dia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1996) dan memperoleh gelar Master of Business Administration (Honors) dari the Wharton School, University of Pennsylvania.

Perjalanan kariernya dimulai sejak tahun 1997 di konsultan Booz Allen & Hamilton, Asia, Merryl Lynch (Summer Associate, Investment Banking) (2001), Booz Allen & Hamilton, USA (Associate) (2003-2004) dan PT McKinsey Indonesia (jabatan terakhir, President Director) (2004 - 2014). Sebelumnya Arief Budiman juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), sebagaimana dicatat dalam situs Pertamina EP Cepu.

Arief diketahui banyak terlibat dalam perputaran dan penggalangan dana, pembiayaan proyek dengan kompleksitas tinggi, serta public listing anak perusahaan. Beliau adalah Partner untuk McKinsey & Co dan terkahir pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT McKinsey Indonesia.

Profil Stefanus Ade Hadiwidjaja

Stefanus sebelumnya diketahui menjabat sebagai Chief Investment Offcier (CIO) INA. Jejak karirnya termasuk menjabat Managing Director of Creador. Dia adalah Warga negara Indonesia. Dia juga menjabat sebagai anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit Hermina untuk periode 2018-2020.

Stefanus memimpin dan melaksanakan berbagai investasi di industri layanan kesehatan, konsumen, dan layanan keuangan. Beliau memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembalikan dan meningkatkan nilai investasi perusahaannya, termasuk bertindak sebagai CEO dan anggota dewan perusahaan investasi.

Stefanus Hadiwidjaja menghabiskan beberapa tahun bekerja di perusahaan konsultan global Boston Consulting Group (BCG), melayani klien di industri jasa keuangan dan telekomunikasi, baik perusahaan swasta maupun milik negara. Sebelumnya, beliau bekerja di perusahaan konsultan manajemen, Arghajata dan Skha Consulting, dan menghabiskan satu tahun bersama IBM Indonesia sebagai Territory Services Leader.

Beliau meraih gelar MBA di bidang Finance dari Wharton School, University of Pennsylvania sebagai Fulbright-Sampoerna Scholar dan gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Melemah 1,55% - Struktur BPI Danantara Diumumkan

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|