Siaga Bom Waktu PD 3 di 'Halaman RI', Jet Tempur Australia-China Panas

2 months ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Australia melontarkan teguran kepada China, Kamis. Hal ini terjadi karena dugaan manuver jet tempur China yang berbahaya di Laut China Selatan (LCS).

Mengutip AFP, Canberra mengatakan insiden itu terjadi saat pesawatnya poseidonnya sedang melakukan patroli pengawasan 'rutin' di LCS pada tanggal 11 Februari. Saat terbang, tiba-tiba sebuah jet tempur China tipe Shenyang J-16 mendekat dan melepaskan suar ke arah pesawat Australia tersebut.

"Pemerintah Australia telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Pemerintah China menyusul interaksi yang tidak aman dan tidak profesional dengan pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat," ujar Departemen Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Jumat (14/2/2025).

"Ini adalah manuver yang tidak aman dan tidak profesional yang menimbulkan risiko bagi pesawat dan personel," tambahnya.

Insiden di udara tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian episode antara China dan Australia di wilayah udara jalur pelayaran Asia yang semakin diperebutkan.

Sebuah jet tempur China dituduh mencegat helikopter Seahawk Australia di wilayah udara internasional pada tahun 2024. Pada tahun 2023, sebuah kapal perusak China dituduh membombardir penyelam angkatan laut Australia dengan denyut sonar di perairan lepas pantai Jepang.

Kejadian ini menyebabkan cedera ringan di antara penyelam. Para penyelam tersebut diketahui telah berlayar di fregat angkatan laut Australia, HMAS Toowoomba, yang bertugas mendukung upaya penegakan sanksi di zona ekonomi eksklusif Jepang.

"Australia mengharapkan semua negara, termasuk China, untuk mengoperasikan militer mereka dengan cara yang aman dan profesional," tambah Departemen Pertahanan Australia.

"Selama beberapa dekade, (Angkatan Pertahanan Australia) telah melakukan kegiatan pengawasan maritim di kawasan tersebut dan melakukannya sesuai dengan hukum internasional, dengan menjalankan hak atas kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional," jelasnya.

China mengklaim LCS sebagai wilayahnya melalui 10 garis putus-putus. Namun ini mendapat banyak pertentangan dari negara ASEAN, termasuk RI di Laut Natuna.

Perlu diketahui, dalam pernyataan di 2024, Profesor dari University of Tennessee, Krista Wiegand menyebut saling klaim penguasaan terhadap LCS berpotensi menjadi 'bom waktu' yang dapat memicu Perang Dunia ke-III (PD 3). Tindakan China yang mengklaim wilayah itu, kata dia, membuatnya bersitegang dengan banyak negara dan mendorong masuk AS CS.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: China Krisis Populasi, Angka Pernikahan Turun & Perceraian Naik

Next Article Prabowo Tiba-Tiba Ungkap Dunia di Ambang PD 3, Kenapa?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|