Siasat Bantul Jaga Pembangunan di Tengah Ketidakpastian Anggaran

2 hours ago 4

Siasat Bantul Jaga Pembangunan di Tengah Ketidakpastian Anggaran Alat berat melakukan pemadatan aspal lapisan atas di proyek pelebaran Jalan Bantul pada Kamis (6/11/2025). Sampai dengan awal November program yang didanai oleh APBN itu sudah mencapai 82,5 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun ini - Harian Jogja/Yosef Leon

Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul mulai menyiapkan strategi untuk menjaga keberlanjutan pembangunan infrastruktur tahun depan, meski dihadapkan pada ketidakpastian anggaran akibat pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD).

Kepala DPUPKP Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon, mengatakan pihaknya tetap akan mendukung program prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan penyesuaian pada skala prioritas kegiatan.

“Karena ada pemotongan TKD, kami membuat skala prioritas, terutama untuk pemeliharaan infrastruktur dan penanganan dampak bencana yang belum tertangani,” ujar Jimmy, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, pemangkasan anggaran berpotensi memengaruhi hampir semua bidang. Namun, pihaknya berupaya agar pelayanan publik tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan sektor tertentu.

“Hampir semua bidang terdampak, tapi kami berusaha tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai langkah antisipatif, DPUPKP mulai menyicil penyiapan Detail Engineering Design (DED) untuk berbagai proyek yang akan diusulkan ke pemerintah pusat. Langkah ini menjadi strategi agar Bantul tetap mendapatkan dukungan pendanaan nasional di tengah pergeseran paradigma penganggaran.

“Mulai sekarang kami siapkan DED untuk proyek-proyek yang bisa diusulkan ke pusat, terutama di bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Cipta Karya (CK),” kata Jimmy.

Beberapa proyek yang sudah terealisasi melalui dukungan pemerintah pusat adalah pembangunan jalan di Bibis sepanjang tiga kilometer dengan lebar 16,8 meter. Selain itu, ada pula proyek pelebaran Jalan Bantul yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pekerjaan pelebaran Jalan Bantul hingga kini menunjukkan progres signifikan. Hingga 6 November 2025, realisasi fisik proyek ini telah mencapai 82,5%, melampaui target rencana yang seharusnya baru 53,4%.

Penanggung jawab proyek, Zainal Mutaqim, menyebut deviasi progres mencapai plus 29,1%. “Kami kejar karena kontrak berakhir akhir tahun. Pekerjaan berat harus rampung pertengahan bulan ini,” ujarnya.

Saat ini, tim tengah menyelesaikan tahap pengaspalan terakhir lapisan atas menggunakan asbuton di sisi timur jalan. Zainal menambahkan, setelah pengaspalan selesai, pekerjaan akan berlanjut pada pembangunan median jalan, pemasangan lampu penerangan, dan trotoar.

Median jalan nantinya akan dilengkapi taman selebar satu meter, serupa dengan konsep lanskap di Jalan Sudirman sebelah selatannya. Zainal optimistis pekerjaan pengaspalan selesai dalam waktu dekat. “Insyaallah hari ini bisa selesai kalau cuaca mendukung. Tinggal sedikit lagi, satu lajur ke arah selatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|