Simak! Ini Sederet Inisiatif KKP dalam Sukseskan Program MBG

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen turut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyediakan kebutuhan protein perikanan. Berbagai inisiatif pun dilakukan, salah satunya lewat pengembangan Kampung Nelayan.

"Makan Bergizi Gratis 80 juta yang mau ditarget. Sekarang sudah mencapai 38 atau 39 juta orang yang sudah bisa diberikan makanan. Nah tentu di situ kebutuhan proteinnya kan tinggi sekali. Jadi mulai dari protein hewani maupun protein perikanan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam program World Food Day, Selasa (21/10/2025).

Trenggono menjelaskan Hingga akhir 2025 KKP menargetkan pembangunan sebanyak 100 titik Kampung Nelayan.

"Jadi Kampung Nelayan tadi sudah, satu sisi mereka itu produktif akibatnya di situ menimbulkan pertumbuhan dan akibatnya adalah si nelayan lebih sejahtera tentunya. hasil produknya kan bisa larinya juga ke MBG," terang dia.

Dukungan lainnya adalah membangun wilayah budidaya produk kelautan. Menurut dia, Presiden Prabowo menugaskan KKP untuk membangun 500 kota/kabupaten budidaya produk kelautan berbasis tematik.

"Jadi kalau wilayahnya itu lebih suka masyarakatnya ikan lele, misalnya ikan nila atau ikan lele, kita bangunnya di situ. Kalau mereka misalnya ikan gurame, yang ikan darat ya misalnya gitu, kita bikin budidayanya di situ," terang Trenggono.

Dia menambahkan 500 titik wilayah budidaya produk kelautan tersebut nantinya akan mendukung kebutuhan protein program MBG. Untuk itu, 500 titik tersebut akan dibangun di seluruh Indonesia.

"Jadi itu, Nelayan beres satu sisi, kemudian budidaya darat untuk memenuhi juga kebutuhan MBG dari sisi ketersediaan protein dari perikanan, terang dia.

Lebih lanjut, KKP juga melakukan memodernisasi kapal perikanan tangkap. Sebanyak 1.582 unit kapal akan dimodernisasi demi mendukung program MBG.

"Ini nanti menjadi sebuah kekuatan yang besar, karena di situ akan membutuhkan tenaga kerja kira-kira sekitar 64 ribu orang untuk meng-armadai kapal itu. Terus produksinya sendiri juga sangat besar, bisa sampai 1,5 juta sampai 2 juta ton ikan," pungkas Trenggono.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Peluang & Tantangan dalam Mendorong Ketahanan Pangan Nasional

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|