SMPN 5 Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Sekolah di Jogja

2 hours ago 2

SMPN 5 Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Sekolah di Jogja Sosialisasi pengolahan sampah di SMPN 5 pada Rabu (1/10/2025). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani.

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja menggagas program pengolahan sampah di sekolah sebagian bagian dari Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos). Sebagai tahap awal, SMPN 5 Kota Jogja sebagai pilot project program pengolahan sampah tersebut. 

Ketua Komisi C DPRD Kota Jogja, Bambang Seno Baskoro menyampaikan SMPN 5 akan mendirikan bank sampah sebagai bagian dari pengelolaan sampah anorganik. 

“Tujuannya, anak-anak dapat membawa sampah anorganik dari rumah untuk disimpan di bank sampah SMPN 5,” katanya, Selasa (1/10/2025).

BACA JUGA: Prabowo Minta SPPG Miliki Rapid Test, Uji Menu MBG Bebas Racun

Melalui sistem ini, pelajar maupun guru bisa menabung dari sampah anorganik yang terkumpul. Pengangkutan sampah nantinya akan dikoordinasikan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja dengan menggandeng offtaker.

Selain itu, Pemkot Jogja juga menyediakan 20 lubang biopori di SMPN 5 untuk mengolah sampah organik, khususnya sisa makanan dari pelajar. 

“Dengan adanya pengolahan sampah organik di SMPN 5, harapannya bisa membantu mengurangi timbunan sampah di Kota Jogja,” katanya. 

Kepala SMPN 5 Jogja, Siti Arina Budiastuti mendukung penuh program ini. SMP 5 sebenarnya sudah mengolah sampah secara mandiri, namun dengan adanya gerakan Mas Jos, pengelolaan bisa lebih maksimal. 

“Nantinya pelajar diwajibkan membawa sampah. Harapan kami, ilmu yang diperoleh tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga di rumah, sehingga tercipta lingkungan bersih yang nyata,” katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Jogja, Supriyanto menambahkan pihaknya akan terus mendorong pelajar untuk belajar memilah sampah.

BACA JUGA: Viral Emak-emak Siram Bensin ke Tubuh Polisi, Begini Kronologinya

 “Pelajar akan diminta membawa sampah anorganik dari rumah ke sekolah untuk diolah ke bank sampah. Sedangkan sampah organik akan diproses melalui biopori,” katanya.

Melalui program percontohan ini, Pemkot berharap kesadaran pengelolaan sampah di kalangan pelajar semakin meningkat dan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|