Soal Keracunan MBG, Cak Imin: Pemerintah tak akan Tutup Mata terhadap Kejadian ini

3 hours ago 2

Seorang siswa bersiap menikmati makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Padang, Sumatera Barat, Rabu (4/6/2025). Pemkot Padang memulai pelaksanaan program MBG tahap awal di 11 sekolah di Kota Padang dengan dukungan satu dapur utama serta tambahan tujuh dapur baru yang sedang dalam tahap persiapan dengan target bisa menjangkau lebih dari 100 sekolah di kota itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menuturkan pemerintah serius dalam mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta terus mendengar dan menindaklanjuti seluruh masukan masyarakat.

"Saya dan seluruh jajaran pemerintah sangat prihatin dan menyampaikan simpati kepada para siswa dan keluarga yang terdampak. Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kejadian ini," ujar Menko Muhaimin Iskandar di Sleman, DIY, Sabtu.

Upaya evaluasi dan perbaikan tersebut menindaklanjuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Muhaimin menegaskan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh pada rantai pelaksanaan MBG, mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang harus dipastikan sesuai standar operasional.

"Sertifikat laik hygiene sanitasi, sertifikasi halal, dan bukti penggunaan air layak pakai. Itu kewajiban yang harus ditegakkan di semua dapur MBG," kata dia.

Muhaimin Iskandar menekankan bahwa pelaksanaan MBG bukan hanya memberi makan gratis kepada penerima manfaat, tetapi juga memastikan setiap anak mendapatkan makanan yang higienis, aman, dan berkualitas.

Di sisi lain, Menko Muhaimin menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program MBG di tengah upaya evaluasi menyeluruh.

Pasalnya, keberlanjutan MBG dinilai penting untuk mencapai pemerataan peningkatan gizi anak bangsa.

"MBG adalah investasi masa depan bangsa. Kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sesuai kata Presiden bahwa ini adalah rintangan yang harus kita hadapi dalam proses awal menjalankan program besar. Yang terpenting kita harus berani memperbaiki dan membenahi setiap prosesnya," kata Muhaimin Iskandar.

sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|