Soroti Pernyataan Rabi Yahudi, MUI: Justru Teroris Itu Israel 

1 hour ago 1

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas saat berbincang dengan Republika di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (18/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas menyoroti sikap sejumlah tokoh agama Yahudi yang dinilai justru memperkeruh situasi konflik di Palestina. Ia menilai, para rabi Yahudi telah menjadi provokator terjadinya ethnic cleansing dan genosida terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan itu disampaikan Anwar Abbas menanggapi pidato salah satu rabi Yahudi dalam sesi penutupan "Congress of the Leaders of World and Traditional Religions" ke-8 di Astana, Kazakhstan, pada 17-18 September 2025. 

Dalam forum internasional tersebut, rabi itu berulang kali menyerukan “kami cinta damai” dan “stop terorisme” dengan suara lantang. Menurut Buya Anwar, seruan tersebut tidak lepas dari kondisi yang dialami rakyat Israel yang hidup dalam ketakutan akibat serangan roket maupun drone dari Hamas, Iran, dan Houthi. 

Namun, ia menegaskan bahwa pertanyaan mendasar adalah siapa sebenarnya yang patut disebut sebagai teroris.

“Siapakah yang mereka anggap sebagai teroris? Apakah Hamas, Iran dan Yaman? Atau malah Israel itu sendiri? Tentu saja berdasarkan data dan fakta yang ada yang telah menjadi teroris itu adalah Israel itu sendiri," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2025).

Karena, lanjutnya, sejak 1948 Israel lah telah menebarkan ketakutan dengan merampok tanah dan menjajah rakyat Palestina. 

Buya Anwar menilai, jika para rabi sungguh ingin rakyat Israel hidup aman dan damai, seharusnya mereka mendorong pemerintah Israel mengembalikan tanah-tanah yang dirampas dan menghentikan praktik penjajahan. Namun kenyataannya, katanya, para pemuka agama Yahudi justru ikut memberikan legitimasi atas tindakan kekerasan Israel.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|